PURBALINGGA- 10 (sepuuh) orang warga Desa Metenggeng Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah mengundurkan diri sebagai penerima Bantuan Perluasan Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI.
Sembilan orang mengundurkan diri sebagai penerima bantuan perluasan sembako, masing-masing yaitu Yuni RT 013/007, Satirah RT 015/008, Partini RT 011/006, Rilah RT 013/007, Nisem RT 013/007, Robingah RT 09/05, Ponirah RT 011/006, Sumi RT 011/06 serta Yatno RT 011/006.
Sedangkan satu orang mengundurkan diri sebagai penerima BST Kemensos RI dengan nominal bantuan 600ribu rupiah selama 3 bulan atas nama Waryono Al Marno RT 09/05.
Dalam surat pernyataannya yang bermaterai 6 ribu masing-masing warga merasa tidak berhak menerima Bantuan Perluasan Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI, karena merasa masih mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan masih banyak masyarakat yang lebih berhak menerimanya.
Surat pernyataan tersebut diserahkan langsung oleh masing-masing warga kepada Kepala Desa Metenggeng, Sugiarto di Kantor Desa Metenggeng dengan disaksikan oleh Babinkamtibmas, Babinsa, Perangkat Desa Metenggeng serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecammatan Bojongsari, Senin (18/5).
Sugiarto selaku kepala Desa Metenggeng mengapresiasi ketulusan dan kebesaran hati kesepuluh warganya yang mengundurkan diri sebagai penerima bantuan tersebut. Di Desa Metenggeng secara keseluruhan tercatat ada 178 warga penerima BST Kemensos dan 143 warga penerima bantuan perluasan sembako.
Sementara itu, Camat Bojongsari, Titis Panjerahino saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya secara pribadi maupun kedinasan sangat berterimakasih terhadap 10 warga Desa Metenggeng yang mengundurkan diri secara sukarela sebagi peserta penerimaan bantuan.
“Hal itu merupakan sikap yang patut dicontoh ditengah-tengah kesulitan ekonomi dampak dari Pandemi Covid 19 yang sedang kita hadapi. Sekaligus ini juga merupakan bentuk kesadaran dari warga untuk peduli dan saling berbagi kepada yang lebih membutuhkan”, katanya. (*)