PURBALINGGA – Sebanyak 60 pasukan pejalan kaki dan 40 rombongan mobil hias meramaikan Karnaval Pembangunan di jalan protokol Kabupaten Purbalingga, Sabtu (25/8). Peserta karnaval terdiri dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Sekolah, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Partai Politik, Lebaga Vertikal, Komunitas, hingga swasta.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga ini merupakan bagian dari rangkaian memeriahkan peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Drs Subeno SE MSi menyampaikan tujuan dari karnaval ini adalah menciptakan semangat kekompakan dan kreativitas bagi para peserta.
“Secara tidak langsung mereka juga berlomba-lomba dalam mencari ide dan mewujudkannya tema apa yang akan diangkat dalam karnaval ini. Karnaval ini juga sebagai wadah untuk mengekspresikan karya-karya atau bakat-bakat mereka untuk dipertunjukan kepada khalayak,” katanya.
Karnaval ini dimulai dari depan kantor DPD II Golkar Jalan Komisaris Notosumarsono, berlanjut ke Jalan Piere Tendean lalu jalan Alun-alun Purbalingga. Para peserta selanjutnya melintasi Jalan Jenderal Soedirman (Timur) beralih ke Jalan Letjend S Parman lalu di Simpang 4 Unit Laka Satlantas mengambil Jalan Letkol Isdiman. Puncak rute karnaval yakni di Simpang 4 Banteng dimana mereka berhadapan dengan Plt Bupati Purbalingga, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekda, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati serta hadir pula mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi di Panggung Kehormatan.
Aneka kreatifitas para peserta karnaval pejalan kaki, seperti kostum festival ala kelelawar, kostum dari daur ulang barang bekas, kostum dari bahan alam, pakaian tradisional, pakaian olah raga, marching band, drum band, seni grup kenthongan, barongsay dan sebagainya. Sedangkan peserta mobil hias banyak yang menghiasnya menjadi bentuk rumah, memajang miniatur bangunan, pesawat, panser, singgasana dan sebagainya.
Umumnya tema yang diambil dari mereka adalah Asian Games dan Potensi daerah masing-masing. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga sebagai peserta urutan terakhir karnaval ini selain menampilkan produk-produk 3 R (reuse, reduce and recycle) juga terdapat pasukan kebersihan yang menyapu sampah-sampah yang berserakan di rute karnaval yang dilewati tadi.
Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon menyampaikan agenda karnaval pembangunan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemkab Purbalingga setiap tahunnya.
“Karnaval ini untuk menggalang semangat nasionalisme, menampilkan hasil karya, artinya ini juga mewujudkan kreatifitas inovasi masyarakat Kabupaten Purbalingga. Tentunya karnaval ini juga untuk menghibur masyarakat,” katanya.
Beberapa peserta khususnya dari kecamatan umumnya menampilkan potensi-potensi daerahnya masing-masing baik wisata maupun, produk kerajinan maupun kulinernya. Menurut Plt Bupati Tiwi hal itu juga menjadi bagian promosi lokal agar lebih dikenal dan memasyarakat di tingkat kabupaten.(Gn/Humas)