PURBALINGGA – Sebanyak 148 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Purbalingga mendapatkan bantuan peralatan/mesin dari pemerintah. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon MM di pendopo Dipokusumo, Kamis (10/9).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga Drs Sidik Purwanto menjelaskan ada 548 jenis alat/perlengkapan yang dibagikan kepada 148 pelaku usaha IKM dan UMKM yang tersebar di 15 desa, 13 kecamatan. Bantuan-bantuan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten maupun Provinsi Jawa Tengah.
Dari data yang ada sampai dengan tahun 2019, jumlah IKM di Kabupaten Purbalingga tercatat sebanyak 43.358 unit yang terdiri dari 43.185 industri kecil dan 115 unit industri menengah. Sebagian bergerak dalam IKM unggulan seperti knalpot, gula dan sapu gladah, sebagian lain bergerak dalam IKM potensial seperti batik, aneka kerajinan, makanan dan minuman olahan, kayu, logam dan lainnya.
Tahun 2020 awal sebelum pandemik covid-19, Dinperindag Kabupaten Purbalingga telah melakukan kerjasama dengan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan RI melalui pelatihan manajemen ekport bagi 30 pelaku IKM.
“Pelatihan telah memasuki kurikulum ke 4 dari 7 kurikulum yang direncanakan.” ungkapnya.
Pandemi covid-19 berdampak langsung pada pelaku IKM, meski demikian upaya peningkatan daya saing produksi IKM tetap terus dilakukan baik secara virtual maupun non-virtual termasuk secara aktif mengikuti berbagai webinar baik yang diselenggarakan oleh pemprov, Kementrian Perdagangan, Kementrian Perindustrian maupun kementrian terkait lainnya.
“Secara virtual Dinperindag Kabupaten Purbalingga telah memfasilitasi proses perolehan sertifikasi jaminan halal dari LPPOM MUI Jateng untuk 10 IKM Pangan yang dilanjutkan proses audit di lapangan.” tambahnya.
Sementara bupati yang akrab disapa Tiwi mengatakan para pelaku IKM dan UMKM merupakan sektor yang turut berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Purbalingga khususnya di bidang ekonomi. Kehadiran dan sinergitas para pelaku IKM maupun UMKM dengan pemertintah Kabupaten Purbalingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga yang terus meningkat, salah satunya karena peran pelaku IKM sebagai penyangga perekonomian daerah di Kabupaten Purbalingga.” tutur Tiwi.
Sektor IKM dan UMKM memiliki peranan besar dalam mengatasi permasalahan mendasar di Kabupaten Purbalingga berupa kemiskinan dan pengangguran.
“Apabila sektor IKM dan UMKM ini didorong dengan baik, kita berikan fasilitasi yang maksimal, maka sektor ini bisa menjadi solusi dari permasalahan kemiskinan dan pengangguran”. tambah Tiwi. (umg/humasprotokol).