PURBALINGGA-HUMAS, Sebanyak 187 orang mengikuti tenaga pendamping dan operator Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah program dari Kementrian Sosial yang bertujuan untuk mwmutuskan rantai kemiskinan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui aspek pendidikan dan kesehatan.
Kepala Dinsosnakertrans, Ngudiarto mengatakan pada tahun 2014 kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi PKH dari pemerintah pusat sejumlah 29,209 RTSM di 18 Kecamatan dan membutuhkan 4 operator dan 97 pendamping.
“Fungsi pendamping untuk mendampingi bagi RTSM yang termasuk dalam sasaran PKH sedangkan operator dibutuhkan sebagai unit pelaksana PKH di Kabupaten,”kata Ngudiarto pada saat membacakan sambutannya, Kamis (8/5).
Ngudiarti menjelaskan seleksi ini dilaksanakan 2 hari yang di bagi 2 gelombang yaitu pada hari ini dan besok (9/5). Peserta seleksi diikuti oleh 187 orang, yang terdiri calon operator sebanyak 20 orang dan tenaga pendamping 167 orang.
Sedangkan Bupati Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianto berpesan kepada peserta seleksi jika nanti lolos untuk mengedepankan pengabdian dan hati nurani dalam menolong keluarga sangat miskin (KSM). Penyiapan data yang akurat, jiwa social serta medan yang berat nantinya akan menjadi rutinitas para pendamping PKH.
“Para pendamping nantinya akan menjadi konselor sekaligus guru bagi KSM untuk bangkit dari kemiskinan dan tidak menularkan kemiskinan bagi anak dan cucu mereka,” kata Sukento
Selain intelektualitas, para pendamping diharapkan dapat menjalin kerjasama tim dalam menunjang keberhasilan PKH di Purbalingga. Latar pendidikan yang berbeda bukan menjadi penghalang didalam mengambil keputusan, namun menjadi pelengkap di dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan.
“Saya berharap kepada peserta yang lolos nanti adalah insan yang mau berkorban, mau berjuang dan selalu bersemangat untuk berbuat lebih baik di tengah-tengah orang miskin. Bukan insan yang selalu memperhitungkan pekerjaan dengan uang semata,” pungkas Sukento. (dy)