PURBALINGGA – Sebanyak 1900 paket sembako dibagikan para abang becak dan tukang ojek online. Sembako ini sengaja diberikan kepada mereka karena yang paling parah mengalami dampat adanya pandemi Covid-19. Pembagian Sembako merupakan program Jaring Pengaman Sosial dipimpin langsung Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi didampingi Komandan Kodim 0702 Yudi Novrizal, berlangsung di halaman Pendopo Dipokusumo, Jumat, (¾).
Paket sembako sejumlah 1900 ini diberikan secara bertahap untuk mengurangi kerumunan massa. Sembako akan dibagikan selama tiga hari, untuk abang becak, ojek online dan ojek pangkalan. Paket sembako dibagi menjadi 4 sesi, pada Jumat dibagi dua sesi pagi jam 09.00 – 11.00 wib dan sesi kedua mulai jam 13.00-15.00. Pembagian dilanjutkan pada hari Sabtu dan Minggu masing-masing dimulai jam 08.00 wib.
Muchson (60) abang becak yang biasa mangkal di depan toko Rakyat mengungkapkan kegembiraannya. Pasalnya imbas adanya pandemi covid-19 ini sangat dirasakan utamanya masyarakat kecil seperti abang becak dan ojol. “Saya sangat senang hari ini bisa membawa pulang beras lima kilogram, ora nempur (tidak membeli beras).” ungkapnya dengan wajah berseri.
Sudir abang becak asal Purbalingga Lor mengungkapkan bersyukur memiliki bupati yang peduli rakyat kecil. Selama ini tukang becak di Purbalingga hidupnya berkekurangan, terlebih adanya pandemi corona hampir tidak ada pemasukan karena tidak ada warga yang meminta jasa abang becak. “Bersyukur banget, karena adanya corona tidak ada penumpang sama sekali. Tidak ada uang untuk dibawa pulang untuk hidup keluarga. Terimakasih bupati yang peduli rakyat kecil semoga bupatinya lanjut dan bantuannya terus,” harapnya.
Abang becak dan tukang ojek menjadi sasaran pemberian bantuan sembako, menurut Tiwi karena mereka merupakan sektor yang paling terdampak pandemi covid-19. Bantuan ini merupakan kerjasama pemkab dengan Forum BUMD. “Paket yang diberikan semoga dapat sedikit meringankan beban hidup para abang becak dan ojol. Isi paket terdiri dari beras 5 kg, kerupuk, mie instan, kecap dan minyak goreng 1 liter,” jelasnya.
Pandemi Covid-19 menyebabkan para penumpang yang biasa menggunakan jasa moda transportasi becak dan ojek online hampir tidak ada, sehingga pemkab perlu meringankan beban para abang becak dan ojek online. Pembagian sembako direkayasa sedemikian rupa untuk mengedepankan protokol penanganan corona dengan mengedepankan sosial distancing. Sebelum memasuki halaman pendopo, semua becak disemprot desinfektan guna meminimalisir penyebaran virus corona.(umg/humaspurbalingga).