PURBALINGGA – Sebanyak 250 anak terdiri 200 anak yatim piatu dan 50 kaum dhuafa menerima santunan dari Yayasan Nurul Hakim Kubro Purbalingga. Santunan diserahkan simbolis oleh Bupati Purbalingga kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Selain menyerahkan santunan, dalam kesempatan tersebut, bupati, juga memberikan bantuan pembangunan Pondok Pesantrean (Ponpes) Sangga Buana Tirta Samudra Dukuh Tipar Desa Sumpir Kecamatan Rembang milik yayasan Nurul Hakim Kubro Purbalingga.
Ketua Panitia Santunan Yayasan Nurul Hakim Kubro Purbalingga Khodirin menjelaskan, bahwa pemberian santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa, merupakan kegiatan rutin tahunan. Untuk tahun ini sudah tahun ketiga yayasan tersebut memberikan santunan. Harapannya. kedepan akan lebih banyak lagi donator yang menyumbangkan rezekinya kepada orang-orang yang membutuhkan uluran tangan.
“Untuk tahun ketiga, santunan yang diberikan kepada 200 anak yatim dan 50 kaum dhuafa, semoga dengan pemberian santunan ini, akan member manfaat serta meringankan beban yatim piatu dan para dhuafa,”tuturnya.
Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Tasdi minta dukungan dan sengkuyung dari semua pihak dalam membangun Purbalingga agar diberi kekuatan untuk melaksanakan program-program kemasyarakatan. Bupati juga mengapresiasi kiprah serta eksistensi yayasan yang selama ini membantu pemkab, salah satunya dengan memberikan santunan kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Harapan saya, kegiatan seperti ini agar dilakukan terus menerus setiap tahunnya serta ditingkatkan jumlah penerimanya,”pintanya.
Sedangkan untuk mendukung yayasan guna mendirikan ponpes untuk menyengkuyung visi Purbalingga yang berakhlakul kharimah, bupati membantu pembangunan ponpes sebesar Rp50 juta. Hal tersebut, sebagai komitmen pemkab mendukung terhadap lembaga keagamaan guna mendukung visi pemerintah daerah. Selain memberikan bantuan, bupati dalam kesempatan berkoitmen meningkatkan kegiatan keagamaan para bupati pendahulu.
“Untuk pembangunan pusat kegiatan Islam terpadu atau Purbalingga Islamic Center (PIC) dipastikan tahun ini gambarnya sudah selesai, dengan menempati lahan sepuluh hektar, nantinya para pengantar beserta keluarga jamaah calon haji tidak lagi dibatasi untuk melepas mereka ke tanah suci,”tutur bupati.
Menurutnya, selain akan dibangun tempat-tempat kegiatan pelakasanaan ibadah haji, ditempat tersebut juga akan dibangun pendapa, masjid serta tempat penjemputan atau parkir kendaraan yang luas, sehingga ketika keluarga mengantar para calon haji tidak khawatir ikut masuk dilokasi. Dalam kesempatan tersebut, bupati juga mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat, pihaknya bersama instansi terkait akan m mengunjungi Islamic Center di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena berdasarkan kunjungan yang sudah dilakukan ke Jakarta dan Surabaya, hanya NTB yang dinilai terbaik se-Indonseia.
“Dalam waktu dekat, kami akan ke NTB , karena Islamic Center di NTB dinilai terbaik se-Indonesia,”jelasnya. (Sukiman)