PURBALINGGA – Tahun pertama pemerintahan Bupati H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ berhasil mendongkrak tambahan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebasar Rp 33 Miliar pada 2016 lalu. Dari Rp 218 miliar pada 2015 menjadi Rp 253 miliar. Pada 2017 ini, Bupati memberikan target penambahan perolehan PAD tiga kali lipat sebesar Rp 99 miliar.
Dikatakan Bupati Tasdi, dari tambahan perolehan PAD sebesar Rp 33 miliar itu, digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui peningkatan tambahan penghasilan (tamsil) mencapai Rp 24,8 miliar. Sisanya, Rp 9,2 miliar dimanfaatkan untuk menambah kemampuan pemkab dalam membangun berbagai infrastruktur jalan.
“Tahun ini saya tidak mau hanya bertambah Rp 33 miliar. Tapi kita upayakan naik tiga kali lipat menjadi Rp 99 miliar. Saya tidak hanya menetapkan target saja, tetapi saya tunjukan caranya bagaimana mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan di kabupaten Purbalingga ini,” kata Bupati Tasdi saat melakukan pemantauan kahadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dilakukan sejak Senin kemarin (3/7) dan Selasa (4/7).
Bupati menuturkan, upaya meningkatkan PAD akan terus digenjot sampai pada lima tahun kedepan Kabupaten Purbalingga harus bisa menghimpun PAD mencapai Rp 1 triliun. Menurut Bupati, masih banyak sumber pendapatan yang dapat dioptimalkan seperti pengelolaan parkir dan pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) serta sejumlah sumber pendapatan lainnya.
“Menurut survey, pengelolaan parkir di kabupaten Purbalingga berpeluang menghimpun pendapatan hingga Rp 4 miliar. Baru dapat dicapai Rp 800 juta saja. Ini masih jauh dari yang kita harapkan,” katanya.
Bupati mengingatkan ASN agar terus meningkatkan kinerjanya, agar target-target kinerja OPD dapat tercapai. Bupati menandaskan, kesejahteraan bisa dicapai, manakala para ASN menerapkan moto Kerja Cerdas, Kerja Keras, Kerja Iklas dengan sungguh-sungguh. “Kesejahteraan pegawai akan terus kita tingkatkan. Tapi ya itu, kalau ingin kesejahteraanya meningkat, kerjanya juga harus sungguh-sungguh,” katanya.
Selain memberikan motivasi peningkatan kinerja kepada jajaran ASN, pantauan kehadiran ASN oleh Bupati dan lima tim lainnya juga dimanfaatkan Bupati untuk mengingatkan ASN agar lebih disiplin dan patuh kepada peraturan perundang-undangan, termasuk sejumlah peraturan bupati.
Pada Selasa kemarin (3/7), tim yang dipimpin Bupati bersama Inspektur Inspektorat kabupaten Purbalingga Drs Agus Winarno, MSi, Kepala Bidang Pengembangan Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Wahyu Prasetiyono, S.Ip dan jajarannya telah melakukan pemantauan di 16 OPD.
“Hari ini (4/7), Tim I yang dipimpin Pak Bupati melakukan pemantauan di RSUD dr R Goeteng Tarunadibrata, Kelurahan Kalikabong dan Kelurahan Karangmanyar. Materinya masih seputar kepatuhan ASN dalam menerapkan perbup penggunaan pakaian dinas dan kelengkapannya,” jelas Wahyu Prasetiyono. (Pl-4)