PURBALINGGA – Sempat tertunda beberapa waktu, pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Indoor di Kabupaten Purbalingga dipastikan bakal direalisasikan pada 2019 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) di Stadion Goentoer Darjono, Minggu pagi (9/9). Ditegaskan Tiwi, GOR indoor bakal dibangun di komplek stadion agar seluruh kegiatan olah raga masyarakat terpusat di Gontoer Darjono.

“Ada dua anggaran sudah kita siapkan dalam APBD 2019 yakni anggaran untuk pembangunan GOR Indoor dan revitalisasi Stadion Gontoer Darjono,” kata Plt Bupati Tiwi pada kegiatan Senam dan Jalan Sehat dalam rangka peringatan Haornas Kabupaten Purbalingga.

Dikatakan Plt Bupati, pembangunan GOR Indoor dan revitalisasi stadion merupakan bentuk keseriusan Pemkab dalam melakukan pembinaan olah raga sekaligus sebagai upaya meningkatkan prestasi olah raga kabupaten Purbalingga. “Kita tahu setiap akhir pekan stadion ini dipenuhi masyarakat yang melakukan olah raga. Sehingga pemkab akan melakukan revitalisasi secara bertahap. Kita akan percantik kawasan stadion ini sehingga semakin memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berolahraga,” tambahnya.

Dengan terpenuhinya barbagai fasilitas olah raga di kabupaten Purbalingga, diharapkan dapat mendukung upaya membudayakan olah raga sebagai gaya hidup di masyarakat.

Sebelumnya, rencana pembangunan GOR Indoor akan dilaksanakan pada APBD Perubahan 2018. Namun karena terkendala anggaran, Pemkab Purbalingga menunda sejumlah pembangunan dengan anggaran besar termasuk pembangunan GOR Indoor yang akhirnya dimasukan APBD tahun 2019.

“Benar, tahun ini ada anggaran untuk pembangunan GOR Indoor sekira Rp 11 Miliar dan revitalisasi stadion Goentoer Darjono lebih dari Rp 9 miliar. Untuk revitalisasi stadion akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan prioritas,” jelas Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Yanuar Abidin, SH.

Terkait pembinaan olah raga, Yanuar Abidin menuturkan pada peringatan Haornas kali ini pihaknya menyerahkan bantuan peralatan olah raga untuk sejumlah pelaku olah raga masing-masing berupa bola volly sebanyak 36 buah, bola kaki 31 buah dan body protector sebanyak 18 pasang.

“Kepada atlet berprestasi peraih medali emas, perak dan perunggu pada Popda tingkat Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu juga diserahkan uang pembinaan langsung oleh Ibu Plt Bupati (Tiwi-red). Untuk peraih emas sebesar Rp 2 juta, perak Rp 1 juta dan perunggu Rp 450.000,” katanya.

Seperti diketahui, pada Popda Jateng lalu Kabupaten Purbalingga berhasil meraih 6 medali emas, 8 medali perak dan 24 medali perunggu. Medali emas masing-masing diraih oleh cabang olah raga atletik SMP/MTs sebanyak 2 medali, pencak silat SMP/MTs, pencak silat SD/MI, Karate SD/MI dan renang SD/MI masing-masing 1 medali emas.

8 medali perak disumbangkan melalui cabang olah raga Judo tingkat SMP/MTs 2 medali, Karate SMA/SMK/MA 2 medali dan lainnya masing-masing 1 medali disumbangkan cabor pencak silat SD/MI, Atletik SMP/MTs, Taekwondo SMP/MTs, dan Karate SMP/MTs.

Sementara 24 medali perak dari cabor Renang, Karate, dan Taekwondo SD/MI, kemudian Atletik, Pencak Silat, Taekwondo, dan Karate SMP/Mts serta Karate, Taekwondo, Pencak silat dan Judo SMA/SMK/MA.

Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati Tiwi juga meminta doa restu masyarakat agar pada perhelatan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah yang akan diselenggarakan 18-25 September ini, perwakilan atlet kabupaten Purbalingga dapat meraih sukses. Tiwi mengajak seluruh elemen masyarakat agar momentum suskses penyelenggaraan Asian Games 2018 dapat menjadi pemicu suksesnya prestasi olah raga di kabupaten Purbalingga. (Hr/humas)