PURBALINGGA – Sebanyak 30 Kyai atau pemuka agama di Kabupaten Purbalingga memimpin doa dalam acara Purbalingga Berdoa di Alun-alun Purbalingga, Sabtu (20/10) malam. Kegiatan yang bertemakan ‘Bersama Santri Damailah Negeri’ ini merupakan bagian dari Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2018.
Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan kepada seluruh hadirin, masyarakat santriwan dan santriwati yang dengan khidmat berkumpul di alun-alun untuk turut partisipasi dalam Purbalingga Berdoa ini. Salah satunya yakni mendoakan agar penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 16 Desember 2018 mendatang berlangsung aman dan lancar.
“Dalam Purbalingga berdoa ini marilah kita juga mendoakan karena sebentar lagi ada banyak kegiatan pesta demokrasi, mulai dari Pilkades serentak di 184 desa di Purbalingga. Sedangkan 2019 juga akan ada Pileg dan Pilpres. Mari kita doakan agar seluruh kegiatan pesta demokrasi bisa berjalan lancar, suasana Purbalingga aman nyaman dan kondusif,” ungkapnya.
Ia menambahkan agar dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut masyarakat Purbalingga bisa menyatukan hati. Tentunya agar perbedaan-perbedaan yang ada tidak membuat terpecah belah dan tidak membuat permusuhan antar pribadi maupun antar warga masyarakat.
Pada kesempatan ini Plt Bupati Tiwi juga mengingatkan kembali akan tragedy bencana alam gempa bumi yang menimpa beberapa daerah di Indonesia seperti Lombok, Palu, Donggala dan Situbondo. Dari kejadian tersebut banyak dari korban yang kehilangan rumah, harta bendabahkan nyawa. Oleh karena itu ia juga mengajak kepada masyarakat Purbalingga agar kejadian yang sama tidak menimpa Kabupaten Purbalingga.
“Oleh karena itu di kegiatan ini kami ingin seluruh masyarakat mengikhlaskan hati mengangkat kedua tangan mendoakan Kabupaten Purbalingga agar dijauhkan dari musibah dan bencana, senantiasa diberi keselamatan dan kesejahteraan. Kita juga berdoa agar para pimpinan diberikan kekuatan, kemudahan lahir batin untuk mengemban amanah,” katanya.
Adapun proses doa bersama ini dipimpin oleh 30 kyai yang terdiri dari pimpinan pondok pesantren, tokoh agama desa, pengurus dan ketua PD Muhammadiyah serta ketua Majelis Talim. Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al Quran, Khotmil Quran oleh KH Mashudi Munir, Asmaul Husna oleh H Ahmad Muhdir SAg MM serta tausiyah yang diisi oleh KH Abror Musodik. Acara ini juga dihibur oleh grup Arabian Al- Jazeera Gambus.
Pada tausiahnya KH Abror Musodik menyampaikan sebagai umat Islam dianjurkan minta kepada Allah Subhanahuwataala, sesuai dengan QS Al Ghafir ayat 60 yakni ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu’. Sedangkan Rasulullah Muhammad ﷺ juga pernah bersabda ‘Kamu berdoalah kepada Allah, dan kamu dalam berdoa harus yakin doanya akan dikabulkan, ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai’.
“Saya menghimbau kepada kita bersama agar ketika berdoa harus dengan hati yang khusuk dan yakin doanya akan dikabulkan,” ungkapnya.(Gn/Humas)