PURBALINGGA – Grand Final Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Purbalingga 2024 yang digelar semalam, Sabtu (28/9/24) di Pendopo Dipokusumo menobatkan enam anak muda yang terdiri dari tiga putri dan tiga putra untuk menjadi Duta Genre Purbalingga Tahun 2024.

Enam anak muda tersebut adalah Akhmad Mufti Azkiya dari SMA Negeri 1 Bobotsari dan Nadhifa Cahya Janatisyafa dari SMA Negeri 1 Bobotsari sebagai juara 1, Enggal Agus Prayoga dari Kecamatan Kaligondang dan Zahara Aulia Zulfa dari SMA Negeri 2 Purbalingga sebagai juara 2, serta Rifqi Aqil Almasyah dari Pik-R Marsela Kec. Bobotsari dan Adelia Pramita dari SMK N Jateng Purbalingga sebagai juara 3

Proses Pemilihan dimulai dengan speech dari 10 finalis putra dan 10 finalis putri untuk nantinya dipilih 5 finalis putra dan 5 finalis putri melaju di tahap berikutnya.

Speech yang di sampaikan salah satu finalis putra Rifqi Aqil Almasyah dari Pik-R Marsela Kec. Bobotsari adalah mengenai stunting yang ada di Purbalingga.

“Stunting di Indonesia masih sangat tinggi, dimana stunting masih berada pada angka 21,6% menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022. Dan pada tahun ini kita mempunyai target penurunan stunting pada angka 14%, maka dari itu saya Rifqi Aqil Almasyah dari Pik-R Marsela Kec. Bobotsari memiliki Program Rempu mapan (remaja peduli masa depan),” kata Rifqi.

Program ini masih sejalan dengan prevalensi stunting di Kabupaten Purbalingga tahun 2023 yang berada di angka 12 persen dan target di tahun 2024 dibawah 10%.

Setelah 5 finalis ditentukan selanjutnya melaju ke tahap berikutnya yaitu Q&A (tanya jawab) Top 5. Pertanyaan sudah disiapkan oleh Dewan Juri yaitu Widyaning Dara Utami (Juara 3 Duta Genre Jawa Tengah 2018), Muksinun (Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Bahagia – DinsosdaldukKBP3A), dan Teguh Wahyudiono (Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga – Dinporapar) untuk ditanyakan kepada finalis melalui undian.

Pertanyaan yang dilontarkan kepada salah satu peserta dari SMK N Jateng Purbalingga Adelia Pramita yaitu, apa yang anda lakukan jika teman anda positif HIV?

Adelia menjawab, ”Teman kita yang sudah terjangkit tentu sudah mengerti apa itu HIV bagaimana cara mencegah dan tidak menularkannya, sehingga kita sebagai duta genre apabila teman saya benar-benar terjangkit HIV, tugas saya adalah menjadi pendengar yang baik, memberi motivasi dan terus memberi semangat agar teman saya bisa terus menjalani kehidupan dengan percaya diri, karena kita ketahui Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya.”

Jawaban peserta dinilai oleh dewan juri untuk menentukan Top 3. Tiga putra dan tiga putri yang terpilih akan lanjut ke tahap berikutnya yaitu pemilihan juara I,II, dan III. Pemilihan juara dilakukan dengan format yang sama yaitu tanya jawab.

Juara 1 Akhmad Mufti Azkiya mendapatkan pertanyaan dari Teguh Wahyudiono, ”Sebagai anak muda harus terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas diri, pertanyaannya adalah kualitas diri apa yang harus dimiliki oleh remaja?” tanya Teguh.

Mufti menjawab, ”Skill yang harus dimiliki remaja adalah public speaking, dan yang kedua adalah problem solving. Kedua hal ini berkesinambungan karena public speaking adalah kemampuan yang kita gunakan sehari hari untuk berbicara, menanggapi orang, serta memberikan pendapat kita kepada orang lain. Sementara problem solving kita gunakan untuk hal-hal yang ada di sekitar kita, mulai dari permasalahan kecil hingga permasalahan besar. Kemampuan tersebut dapat kita latih sendiri melalui aplikasi di sosial media maupun platform lain, serta bisa menghadiri seminar maupun webinar dari para ahli.” (an/komin)