PURBALINGGA INFO, 319 Pelaku Ekonomi Kreatif (E-Kraf) terdata di Purbalingga oleh Navigator Indonesia dari berbagai sub sektor ekonomi. Sensus dilakukan sejak 25 Juli sampai 27 Agustus 2022, secara langsung terjun ke lapangan dan pengisian google form.
Hal itu disampaikan oleh ketua Navigator Indonesia Baret Hardiyanto saat pemaparan hasil pendataan pelaku E-Kraf Purbalingga di Aula Dinporapar Purbalingga, Kamis (15/9/2022). Hadir pada kegiatan tersebut para perwakilan E-Kraf se-Kabupaten Purbalingga.
“ Dari data Kementrian Ekonomi Kreatif setiap tahunnya terdapat penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) dari Rp 1.066,64 T tahun 2018 menjadi Rp 1.153,4 T tahun 2019. Kemudian kenaikan jumlah tenaga kerja dari 18.497.322 tahun 2018 menjadi Rp 19.240.184 di tahun 2019,” ujarnya.
Dari hasil pendataan, lanjut Baret terdapat 11 subsektor e-kraf yakni aplikaksi, arstitektur, desain produk, fotografi, musik, kuliner, kriya, fesyen, film, animasi, video, seni pertunjukan dan seni rupa. Subsektor yang belum ada seperti desain komunikasi visual, permainan interaktif televisi dan radio, periklan dan penerbitas.
“ Pelaku E-Kraf di Purbalingga didominasi oleh subsektor seni dan pertunjukan sebesar 30,4 % dan subsektor fesyen sebesar 26 persen,” ujarnya.
Baret berharap dengan hasil pendataan ini masih memungkinkan untuk update data, selain itu juga data yang ada bisa digunakan untuk pijakan guna membuat komite E-Kraf dan acuan pengembangan E-Kraf ke depannya.
Sedangkan kepala Dinporapar Purbalingga, Prayitno mengatakan dengan pertemuan ini bisa disinergikan beberapa pelaku e-kraf lainnya. Misalnya terkait videografi bisa bersinergi dengan fasyen atau bersinergi dengan artis musik untuk pengembangan kedapan.
“ Para pelaku E-Kraf bisa meningkatkan kreatifitasnya sehingga dapat mampu menambahkan nilai tambah dan bisa mendongkrak ekonomi para pelaku E-Kraf,” pungkasnya. (dy)