PURBALINGGA – Sebanyak 487 pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Daya Tarik Wisata di Kabupaten Purbalingga menerima bantuan sosial paket sembako dari Pemkab Purbalingga, Senin (26/7). Bantuan ini diberikan guna meringankan beban para pelaku UMKM yang terdampak kebijakan penanganan kasus Covid-19
“Hari ini kami membagikan bantuan kepada para penjual, pelaku-pelaku termasuk penggiat wisata, yang terdampak dengan adanya PPKM Darurat, mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat, bisa menjadi penyemangat berkah dan barokah,” kata Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi SE BEcon MM
Para pelaku UMKM sektor pariwisata selama ini mengandalkan penghasilannya dari pengunjung di berbagai objek wisata. Akan tetapi sejak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, seluruh objek wisata tutup sejak 3 Juli lalu.
Sejumlah kelompok penerima bansos sembako UMKM Daya Tarik Wisata ini menerima total 487 paket sembako. Diantaranya kelompok UMKM Purbasari Pancuran Mas (52 paket), Paguyuban Warung Lembah Asri (64 paket), Paguyuban Galuh Lestari (5 paket), Kelompok Sadar Wisata Tirta Pangrenan Tlahab Kidul (7 paket), Desa Wisata Bendungan Slinga Park (14 paket), Wisata Siregol Superland (5 paket), Perumda Owabong-Waterpark dan Sanggaluri Park (94 paket), Paguyuban Pedagang Golaga (110 paket), Usman Janatin (7 paket), Wisata Rainbow Garden (7 paket), Sefa Garden (1 paket), Monumen Tempat Lahir Soedirman (54 paket), Desa Wisata Karangbanjar (23 paket), Pokdarwis Lawa Mandiri (1 paket), Pokdarwis Tirta Wisata Karangcegak (35 paket) dan Deswita Selakambang (8 paket).
Kegiatan pembagian bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh BUpati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda Purbalingga. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mentaati protokol kesehatan dan mengikuti apa yang jadi himbauan dan aturan pemerintah,” kata Bupati.
Direktur Tempat Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas H Junjung SE mengucapkan terimakasih atas sumbangsih Pemkab Purbalingga kepada pelaku UMKM di objek wisata yang ia kelola, baik yang ada di luar maupun di dalam. “Semoga ini menjadi obat bagi teman teman, kita harus selalu menunggu mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir,” katanya.
Ia menambahkan, TWP Purbasari Pancuranmas yang berada di Desa Purbayasa Kecamatan Padamara ini tutup sementara mulai 21 Juni lalu. Mengingat objek wisata edukasi ini mengelola banyak satwa maka setiap harinya tetap ada kegiatan operasional karyawan.(Gn/Humas)