PURBALINGGA – Sebanyak 520 Calon Kepala Desa (Kades) yang akan berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak mendeklarasikan bersama-sama untuk Pilkades Damai di Pendopo Dipokusumo, Senin (10/12). Sebelumnya, pada Minggu (9/12) lalu mereka telah resmi dinyatakan sebagai calon Kades dan mendapatkan nomor urut pemilihan.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Purbalingga, Raditya Widayaka AP menjelaskan desa sebagai otonomi asli punya peran strategis sehingga perlu perhatian serius. Dengan telah ditetapkannya calon kepala desa sekaligus undian no urut calon kades 520 orang maka untuk memahami tahapan selanjutnya untuk ciptakan iklim yang sejuk saat Pilkades perlu deklarasi damai ini.
“Maksuda dan tujuan deklarasi ini adalah untuk melaksanakan dan sukseskan Pilkades sesuai peraturan perundangan. Menciptakan, menjaga situasi yang tertib dan kondusif. Selain itu juga dapatanya dan disosialisasikan Deklarasi Pilkades Damai kepada seluruh pendukung dan simpatisan calon kades masing-masing,” ungkapnya.
Deklarasi Pilkades Damai ini juga dihadiri oleh 1163 undangan terdiri dari Forkopimda, jajaran Kepala OPD, Camat, Panitia Pengawas, Kades, Pj Kades, Plh Kades, ketua BPD, Ketua Pemilihan Kades, serta calon kades. Selain mengikrarkan komitmen Pilkades Damai, mereka juga mendatangani bersama komitmen tersebut di kain putih yang disediakan.
Sementara itu, Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengatakan atas nama Pemkab Purbalingga, Pribadi dan Forkopimda mengucapkan selamat kepada bakal calon kades yang telah resmi menjadi calon kades.
“Semoga senantiasa diberi kesehatan sehingga bisa mengikuti tahapan Pilkades sampai selesai dengan baik,” katanya.
Pada kesempatan itu seluruh calon sengaja dikumpulkan guna melaksanakan ikrar damai secara seremonial, kegiatan ini dalam rangka agar semua calon kades menyamakan persepsi komitmen guna dukung Pilkades serentak jadi suatu ajang demokrasi yang bermartabat. Selain itu juga yang berintegritas, bebas kampanye hitam, hoax, isu SARA, ujaran kebencian, money politic dan sebagainya.
“Saya titip kepada bapak ibu calon kades agar bisa bangun situasi kondusif di wilayahnya masing-masing di Pilkades 16 Desember nanti. Saya titip juga agar bisa saling bersaing dengan sehat. Saling tonjolkan visi misi tunjukan bahwa wilayah njenengan mampu melaksanakan ajang demokrasi ini dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan bahwa beda pilihan adalah hal biasa, namun yang terpeting adalah tidak membuat saling bermusuhan terpecah belah, konflik, tentunya kalah menang suatu hal yang biasa. Ia memohon agar nantinya para calon kades bisa menerima dengan legowo lapang dada apapun hasil Pilkades sebab keputusan sudah diatur oleh yang di atas.
“Jangan sampai ada gesekan konflik oleh karenannya kami ingin ajak seluruh komponen masyarakat, stakeholder, se-Purbalingga bisa bergandeng tangan sengkuyung dan sukseskan Pilkades serentak. Selamat berkontestasi semoga semangat persaudaran semangat kekluargaan bisa wujudkan Pilkades yang berintegritas, bermartabat, tertib aman dan kondusif,” ungkapnya.(Gn/Humas)