PURBALINGGA – Sebanyak 598 mahasiswa Universitas Sains Al Quran Jawa Tengah (Wonosobo) mulai melaksanakan Kuliah Pemberdayaan Masyarakat (KPM) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Purbalingga. Mereka diserahkan oleh Rektor Unsiq Jawa Tengah dan diterima secara resmi oleh Plt Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Drs Widiono MSi, Rabu (13/2) di Pendopo Dipokusumo.
Rektor Unsiq Jawa Tengah Dr KH Muchotob Hamzah MM menyampaikan permohonan maaf kepada Kabupaten Purbalingga apabila mereka terjun di masyarakat masih terdapat banyak kekurangan. “Karena pada dasarnya mereka itu masih belajar,” ungkapnya.
Kepada para mahasiswa yang hadir, Ia meminta agar pada saatnya nanti KPM dalam membawa nama Unsiq sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam untuk menunjukan wajah Islam yang genuine atau Islam yang asli. Yaitu Islam yang rahmatan lil alamin.
“Tolong sampaikan kepada masyarakat di sana, bahwa Islam yang kita bawa adalah Islam yang merangkul bukan islam yang memukul, Islam yang manis bukan Islam yang sadis Islam yang selalu mendambakan kedamaian hidup,” katanya.
Mahasiswa Dilarang Ikut Berkampanye
Hamzah juga mengingatkan agar mahasiswa Unsiq di tahun Politik ini agar jangan sekali kali melibatkan diri pada kampanye siapapun. Hal ini penting karena di sini tidak semuanya memiliki pilihan yang sama, oleh karena itu mereka diminta untuk menghormati perbedaan.
Pelaksanaan KPM ini, menurut Hamzah sejatinya adalah proses belajar, bukan mengajar. “Anda bukan mengajar masyarakat tapi belajar dari masyarakat. Kalau nada ingin menjadi manusia unggul maka hendaklah anda belajar, meskipun nanti mungkin anda mengajar di TPQ, tapi pada dasarnya anda juga belajar, yaitu belajar melayani masyarakat,” katanya.
Sementara itu Plt Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Drs Widiono MSi menyampaikan mahasiswa peserta KPM akan mengemban tugas pengabdian kepada masyarakat di wilayah Purbalingga, yakni di 50 desa prioritas pada 13 kecamatan.
“Untuk mendukung dan mensukseskan gerakan percepatan penanggulangan kemiskinan di Purbalingga, maka penempatan lokasi mahasiswa KKN adalah di desa prioritas percepatan penanggulangan kemiskinan baik desa merah maupun desa kuning. Untuk mahasiswa KPM Unsiq Wonosobo ini, akan ditempatkan di 9 desa merah dan 41 desa kuning,” katanya.
Menurutnya, KPM/KKN merupakan salah satu kegiatan untuk merekatkan diri mahasiswa dengan masyarakat, sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu harus sesuai dengan konteks tri dharma perguruan tinggi dan merupakan bagian integral dari proses pendidikan dengan ciri khusus yakni integrasi dari proses pembelajaran dan pengabdian masyarakat.(Gn/Humas)