PURBALINGGA, HUMAS Sebanyak 634 kelompok masyarakat di wilayah kabupaten Purbalingga menerima bantuan hibah dari pemerintah kabupaten Purbalingga. Dana hibah senilai Rp 1,555 miliar diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Purbalingga Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM di Pendapa Cahyana, Kamis (16/5).
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Yanuar Abidin SH menuturkan, dana sebanyak itu diperuntukan bagi kelompok kelompok masyarakat yang tersebar di 18 kecamatan se kabupaten Purbalingga. Diantaranya untuk kelompok pengajian, kesenian, kepemudaan, ekonomi produktif, kegiatan fisik dan pengadaan sarana prasarana PAUD, TK, RA/BA, MI swasta.
“Sesuai alokasi, untuk hibah kegiatan fisik masing-masing kelompok mendapat Rp 3 juta. Sedangkan untuk kegiatan non fisik Rp 2 juta,” ungkap Yanuar Abidin disela-sela pencairan dana hibah oleh Bank Jateng cabang Purbalingga.
Dia menjelaskan, pada hari yang sama para penerima hibah dapat mencairkan dananya melalui petugas Bank Jateng yang membuka pelayanan khusus di lokasi kegiatan. Khususnya bagi 625 kelompok yang telah lengkap persyaratannya. “Masih ada 9 kelompok yang persyaratanya belum lengkap. Mereka belum bisa mencairkan bantuan. Ketika persyaratanya sudah lengkap baru akan dicairkan menyusul,” jelasnya.
Layanan khusus yang diberikan Bank Jateng rupanya tak disia-siakan oleh para penerima hibah. Usai acara protokoler, ratusan penerima hibah langsung menyerbu meja pencairan dana yang dilayani sejumlah petugas Bank Jateng. Saking berjejalnya, Pimpinan Cabang Bank Jateng Purbalingga Setyo Basuki sampai turun tangan ikut mengatur para penerima hibah.
“Layanan khusus kami buka untuk membantu penerima hibah agar tidak repot harus bolak balik. Tetapi sebenarnya, bisa dicairkan kapanpun di loket Bank Jateng terdekat,” ungkap Setyo Basuki, sambil tak henti menyampaikan informasi melalui pengeras suara kalau pencairannya, juga dapat dilakukan pada hari-hari berikutnya.
Sementara itu, Wabup Sukento menuturkan, penentuan pemberian hibah telah melalui seleksi yang matang melalui DPRD pada saat penentuan APBD kabupaten Purbalingga. Karenanya Wabup mengingatkan agar dana hibah yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sekaligus dapat dipertanggungjawabkan baik secara administrasi maupun realisasi secara fisik.
“Jadi jangan sampai dikorupsi sedikitpun. Juga jangan ngapusi. Harus dikelola sesuai proposal yang diajukan,” ungkap Wabup mengingatkan.
Salah seorang penerima hibah yang langsung mencairkan di Pendapa Cahyana, mengaku senang pengajuan proposal yang dibuat dapat cepat dicairkan. “Ya Alhamdulillah. Sudah terima Rp 2 juta. Nanti akan digunakan untuk membuat seragam baru,” kata Dewi Supriyanti, pengurus Majelis Talim Raudhatul Janah Desa Jetis Kecamatan Kemangkon. (Humas/Hr)