PURBALINGGA – Sebanyak 777 atlet pencak silat se-Kabupaten Purbalingga berpartisipasi dalam ajang kejuaraan Piala Bupati 2019 yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak SIlat Indonesia (IPSI) Kabupaten Purbalingga. Kejuaran ini berlangsung mulai tanggal 18 hingga 22 November 2019 yang bertempat di GOR Mahesa Jenar.
Ketua Panitia Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati Purbalingga 2019, Drs Garbo Eko Handoyo MSi melaporkan, dari 777 partisipan pencak silat kali ini diikuti oleh kategori Usia DIni, Pra Remaja, Remaja dan Dewasa. “Dari SD/MI 230 atlet, SMP/MTs 259 atlet, SMA/SMK/MA 180 atlet dan Dewasa 38 atlet. Kejuaraan ini diikuti oleh 6 perguruan pencak silat anggota IPSI Purbalingga, diantaranya : Pagar Nusa, Walet Puti, Parsinas ASAD, Tapak Suci, PSHT, dan Merpati Putih,” katanya, Rabu (20/11).
Maksud kejuaran ini yakni sebagai sarana melestarikan budaya asli Purbalingga khsusunya pencak silat. Karena disadari bahwa bela diri nusantara mulai terdesak oleh bela diri asing. Padahal bela diri pencak silat sebagai budaya bangsa tidak kalah dengan mutu dari bela diri asing.
“Selain itu juga untuk menggali bakat minat atlet dan prestasi dalam bidang pencak silat di Kabupaten Purbalingga. Sekaligus ajang seleksi atlet dewasa menjelang persiapan Dulongmas yang akan dilaksanakan Oktober 2020 di Kabupaten Pekalongan,” ungkapnya.
Ketua Koni Purbalingga, Drs Eko Susilo mengatakan potensi olah raga cabang bela diri di Purbalingga cukup luar biasa. “Untuk pembinaan karakter saya yakin 100 % atlet pencak silat tidak ada yang kena narkoba termasuk pembina yang ada,” katanya.
Ia berharap perhatian yang sudah bagus dari Pemkab Purbalingga terhadap dunia pencak silat bisa lebih dimantapkan. Terlebih ketika GOR Indoor sudah jadi, maka akan bisa diselenggarakan kejuaraan pencak silat tingkat Nasional.
“Penyelenggaran kejuaran tingkat nasional akan banyak membawa manfaat sampingan mulai dari kunjungan wisata, perdagangan, pemasukan parkir dan sebagainya,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengapresiasi kegiatan ini, karena sekaligus memberi pembinaan para atlit pencak silat di Purbalingga. Hal ini penting karena prestasi olah raga dari Purbalingga di ajang Porprov atau Popda, cabang pencak silat paling banyak mendapatkan penghargaan.
“Jadi potensi pencak silat sangat luar biasa, apalagi kebanyakan adalah generasi milenial. Semoga kejuaran pencak silat piala bupati ini mampu berkontribusi dalam peningkatan prestasi olah raga di Purbalingga,” katanya.
Menurutnya kegiatan ini juga untuk menjaring atlet-atlet pencak silat yang berpotensi, khsusunya untuk menyambut Dulongmas 2020. Ia berharap kejuaran ini mampu menghasilkan atlet pencak silat yang berprestasi dan potensial untuk jadi duta yang membanggakan nama Purbalingga tingkat regional, nasional ataupun internasional.
“Jangan pernah lelah untuk berbuat dan berprestasi membanggakan nama Purbalingga,” pungkasnya.(Gn/Humas)