PURBALINGGA, INFO- 89 kasus HIV/AIDS ditemukan di Kabupaten Purbalingga selama 2019 lalu. Hal tersebut disampaikan Sekretaris KPAD (Komisi Penanggulangan Aids daerah) Kabupaten Purbalingga, Heni Ruslanto saat memberikan evaluasi Hari AIDS 2019 dan program KPAD 2020, Kamis (9/1/2020) di Pendapa Cahyana Purbalingga.
Heni mengatakan, 89 kasus tersebut ditemukan saat KPAD melakukan creening secara marathon di beberapa tempat seperti pabrik-pabrik, kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah yang ada di Purbalingga. Angka tersebut didapat dari pemindaian klinis terhadap sekitar32 ribu orang di Purbalingga dan itu menjadii rekor pemindaian di Kabupaten Purbalingga.
“Ada 89 kasus baru ditemukan di Purbalingga selama 2019. Ada yang masih HIV namun juga ada sudah AIDS,” kata Heni.
Heni menambahkan, 89 tersebut sebenarnya fenomena gunung es karena bisa jadi angka tersebut bisa lebih bertambah asalkan penduduk Purbalingga mau dengan sukarela melakukan screening di rumah sakit atau Puskesmas yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan kabupaten (DKK) Purbalingga.
“Itu sebetulnya fenomena gunung es karena itu diketahui dari orang yang melakukan pindai sukarela saja,” imbuhnya.
Secara total, penderita HIV/AIDS di Purbalingga mencapai 464 orang. Heni berharap agar lebih banyak lagi penduduk Purbalingga yang melakukan pindai agar diketahui dan segera dilakukan tindakan pengobatan. Karena apabila penderita HIV/AIDS tidak diketahui sejak dini maka kemungkinan untuk berakibat pada kematian akan semakin cepat.
“Silakan disosialisasikan kepada masyarakat agar melakukan screening secara sukarela agar bisa diketahui lebih dini dan segera diobati,” pungkasnya. (KP-4).