PurbalinggaNews – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM didampingi suami Rizal Diansyah SE menyantuni 5 keluarga dari petugas Pemilu 2019 yang meninggal dalam tugasnya, Minggu (28/4). Santunan ini merupakan bentuk rasa belasungkawa pemerintah kepada mereka yang sedang memperjuangkan proses demokrasi.
Sejumlah keluarga yang dikunjungi diantaranya, keluarga almarhumah Minarti, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Tlahab Lor RT 1/10, Karangreja. Ia meninggal pasca pemungutan suara setelah mengalami kecapekan hingga terkena shock neurogenic. Bupati Tiwi dan rombongan juga mengunjungi keluarga almarhum Yudi Cahyanto Desa Mipiran RT 11/4 Kecamatan Padamara. Ia merupakan Pengawas TPS yang juga meninggal akibat kelelahan.
Dilanjutkan ke keluarga almarhum Imron Sodirun, warga Desa Karangpetir RT 2/4 Kecamatan Kalimanah. Ia merupakan anggota KPPS yang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas yang diduga karena faktor kelelahan pasca pemungutan suara. Kemudian keluarga almarhum Karyono, warga Desa Rabak RT 1/1 Kecamatan Kalimanah. Ia bertugas sebagai Linmas melakukan penjagaan keamanan di balai desa setempat, Ia meninggal sehari sebelum pencoblosan usai mengamankan logistik pemilu.
Keluarga Petugas Pemilu yang dikunjungi terakhir adalah keluarga almarhum Ngadimin Efendi, warga Desa Majasem RT 2/1, Kecamatan Kemangkon. Ia merupakan petugas saksi salah satu partai politik yang meninggal mendadak pada hari-hari setelah pemungutan suara.
Atas kejadian/musibah yang menimpa mereka itu, Bupati Tiwi menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada para keluarga yang ditinggalkannya. Ia berharap keluarga diberi ketabahan dan senantiasa diberi jalan keluar dan kemudahan-kemudahan dalam hidup.
“Hanya doa yang bisa kita panjatkan sekarang, semoga semua kebaikannya diterima di sisi-Nya,” ungkapnya.
Bupati Tiwi juga memberikan penghormatan kepada petugas Pemilu yang telah wafat akibat memikul beban berat tugasnya itu. Ia menyebut mereka sebagai Pahlawan Demokrasi.
“Semoga apa yang menjadi perjuangan mereka itu menjadi amalan yang memperlancar jalan menuju surga,” katanya.(Gn/Humas)