PURBALINGGA – Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas, menyiapkan dua wahana wisata baru lagi. Dua wahana itu yakni kolam ikan raksasa dan taman buah. Penambahan wahana baru obyek wisata yang berada di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara ini, untuk semakin menambah daya tarik pengunjung. Sebelumnya, pada libur lebaran lalu, obyek wisata milik H Sarimun ini melaunching wahana baru istana burung impor.
Manajer TWP Purbasari Pancuranmas, Junjung SE mengungkapkan, penambahan wahana baru ini untuk semakin menambah daya tarik yang sudah ada. “Kami ingin terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan, salah satunya dengan penambahan wahana baru,” ujar Junjung, disela-sela menerima kunjungan kluster wisata Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) – Bappeda Kabupaten Karanganyar, Selasa (9/9).
Disebutkan Junjung, kolam ikan raksasa ini nantinya akan diisi ribuan jenis ikan air tawar yang didatangkan, baik dari berbagai tempat di Indonesia maupun dari luar negeri. Selain itu, kolam yang dibuat seperti lorong ini, juga akan diisi ikan-ikan yang sudah ada dan besar. “Kami tidak mentargetkan waktu penyelesaiannya, tapi mudah-mudahan sebelum lebaran tahun depan sudah siap,” kata Junjung.
Lokasi kolam ikan raksasa ini, lanjut Junjung, berada di dekat koleksi unggas. Nantinya, kandang unggas jenis burung dan ayam akan digeser ke Timur dan dipisahkan tersendiri. “Saat ini, kami tengah memesan kaca dengan bentuk khusus dan ketebalan yang spesifik agar kuat menahan beban air dan ikan yang ada didalamnya,” ujar Junjung.
Sementara untuk taman buah, rencananya dikembangkan disisi timur seluas tiga hektar. Taman buah ini dibuat menyatu dengan rest area. Berbagai jenis tanaman buah-buahan seperti buah naga, durian, mangga, rambutan, dan jenis buah lainnya. “Dengan perluasan taman buah ini, nantinya luas areal TWP Purbasari menjadi sekitar 7 hektar,” kata Junjung.
Sebelumnya, rombongan kluster wisata Fedep-Bappeda Karanganyar diterima oleh Kepala Bidang (Kabid) Sosek Bappeda Purbalingga Ir Cipto Utomo, M.Si, Kabid Pariwisata Dinbudparpora Ir Prayitno, M.Si, dan wakil ketua Paguyuban Wisata Purbalingga (Wisbangga) Ismuadi. Selain mengunjungi Purbasari Pancuranmas, rombongan juga mengunjungi Sanggaluri Park, dan Desa Wisata Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari.
Ketua rombongan yang juga Kabid Sosek Bappeda Kabupaten Karanganyar Joko Prihasto mengatakan, kunjungan kluster wisata yang beranggotakan para pelaku wisata di Karanganyar sengaja memilih Purbalingga sebagai tempat kunjungan. “Purbalingga kami nilai memiliki kemajuan yang spesifik dalam hal pengelolaan pariwisata. Hal ini terlihat dari jumlah wisatawan dan destinasi yang menarik dikunjungi. Dan ternyata, setelah kami mengunjungi beberapa destinasi wisata serta desa wisata, kami yakin, para peserta bisa menimba ilmu banyak untuk pengembangan pariwisata di wilayah Kabupaten Karanganyar,” kata Joko.
Sementara itu Kabid Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si dalam paparannya mengungkapkan, Pemkab Purbalingga komitmen mengembangkan sector pariwisata karena pariwisata dinilai telah mengambil peran penting dalam pembangunan perekonomian, yang ditunjukkan dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat. Pembangunan pariwisata juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi daerah sebagai instrumen peningkatan pendapatan daerah. Pariwisata juga mampu menyumbangkan pendapaan asli daerah (PAD), memperluas lapangan kerja, menanggulangi kemiskinan dan mampu mengangkat citra daerah.
“Prospek pariwisata sangat strategis, oleh karenanya pengembangannya harus digarap secara serius, terarah, dan profesional,” kata Prayitno. (y)