PURBALINGGA – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap ll Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2019 di Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari, ditutup Kamis (8/8) oleh Komandan Pangkalan Udara JB Soedirman Letkol Pnb Arie Sulanjana ST MPM. Dalam amanat yang disampaikan, Ia berpesan agar hasil dari apa yang telah diselesaikan dan diberikan dalam TMMD kali ini dapat dipelihara dengan baik.
“Pelihara hasil TMMD agar manfaat dapat dinikmati masyarakat untuk kurun waktu yang lama,” ungkap Arie saat membacakan Amanat Pangdam IV/Diponegoro ini di Lapangan Desa Karangmalang.
Selain itu, ia juga berpesan kepada seluruh pihak untuk pelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menyelesaikan masalah dan kontribusi untuk bantu kesejahteraan masyarakat. Ia menginginkan agar pelihara terus gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama pelaksanaan TMMD yang lalu.
“Kepada para prajurut TNI, jalin terus silaturahmi dan hubungan baik dengan masyarakat yang selama ini telah bersama sama melaksanakan program TMMD,” katanya.
Seperti yang diketahui, pelaksanaan TMMD kali ini terlaksana berkat gotong royong antara TNI, masyarakat setempat, Pemerintah, Organisasi Kemasyarakatan dan sejumlah stakeholder. Kegiatan ini secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan terhadap fasilitas umum dan fasilitas sosial dengan waktu pelaksanaan selama 30 hari dimulai tanggal 10 Juli sampai dengan 8 Agustus 2019.
Pjs Pasi Ter Kodim 0702/Purbalingga Letda Inf Suryono melaporkan kegiatan TMMD meliputi kegiatan fisik maupun non fisik. Pada kegiatan fisik telah diselesaikan pembangunan jalan baru sepanjang 1000 meter. Jalan baru tersebut menghubungkan dua dukuh (dusun) terpencil yakni dukuh Pulasari dan dukuh Buyar sekaligus menghubungkan dengan dukuh Beji Desa Banjarkerta yang berada di Kecamatan Karanganyar.
“Sasaran fisik lainnya yang dilaporkan oleh Pjs Pasi Ter Kodim 0702/Purbalingga Letda Inf Suryonoselaku perwira proyek adalah pembuatan makadam dengan volume L 4 meter x P 1000 meter dan juga pembuatan gorong-gorong dengan volume 0,40 meter x 6 meter sejumlah 3 unit,” katanya.
Selain sasaran fisik, TMMD juga mempunyai sasaran non fisik yang meliputi Penyuluhan bidang mental ideologi, bidang kesadaran Berbangsa dan Bernegara, bidang Kamtibmas, bidang kesejahteraan masyarakat dan penyuluhan bidang Pertanian dengan waktu pelaksanaan selama 30 hari dimulai tanggal 10 Juli sampai dengan 8 Agustus 2019. Suryono juga sampaikan anggaran program TMMD Sengkuyung Tahap ll dari APBD I Provinsi Jawa Tengah Jateng Rp. 265.000.000,- dan APBD II Kabupaten Purbalingga Rp. 370.000.000- berjumlah Rp. 635.000.000,-.
“Personil pendukung dalam kegiatan ini dari SST Kodim 0702/Pbg 40 orang, Tim Tibmas Polres Purbalingga 2 orang, Dinpermasdes 1 orang, Bapelitbangda 1 orang, tim Tehnis DPUPR 1 orang dan masyarakat 50 orang. Kemanfaatan yang akan diperoleh antara lain membuka jalan alternatif, memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan peran aktif masyarakat serta meningkatkan kesadaran bela negara dan cinta tanah air,” kata Suryono,
Upacara penutupan ini dihadiri oleh segenap Forkopimda Kabupaten Purbalingga, termasuk Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Wahyu Kontardi SH. Pada acara ini juga disambut aneka kesenian calung dari anak SD setempat serta 12 stand UMKM kuliner maupun kerajinan.(Gn/Humas)