Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap BI Corner yang melengkapi perpustakaan “Wisata Ilmu” SMAN Kutasari Purbalingga, dapat meningkatkan literasi di kalangan siswa. Disamping itu, keberadaan BI Corner juga diharapkan mampu meningkatkan budaya gemar membaca.
Pemberian BI Corner di sekolah tersebut sudah tepat. Pasalnya Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah saat ini tengah mencari perpustakaan sekolah yang representatif untuk dinilai dalam lomba perpustakaan tingkat kabupaten. Hal ini disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan pada acara peresmian BI Corner di SMAN Kutasari Purbalingga, Selasa (13/8).
“Saya berterimakasih kepada Bank Indonesia yang telah mendirikan BI Corner di sekolah ini. Bahkan beberapa waktu lalu, BI Corner juga didirikan perpustakaan SMAN 1 Purbalingga yang dalam tahun 2019 ini sedang menghadapi penilaian Lomba Perpustakaan tingkat nasional”, jelas Bupati Tiwi.
Perwakilan BI Agus Chusaini disela-sela acara menjelaskan, BI Corner adalah pojok atau fasilitas yang memberikan edukasi tentang peran dan fungsi bank sentral yang dapat diakses melalui koleksi cetak maupun elektronik. Dengan ruang yang tidak terlalu luas, namun dibuat senyaman dan semenarik mungkin bagi para penggunanya.
“BI Corner merupakan bagian dari program sosialisasi Bank Indonesia yang diharapkan dapat meminimalisir rendahnya tingkat minat baca masyarakat Indonesia. Dalam upaya pemaksimalan fungsinya, BI Corner dapat diakses oleh seluruh pengunjung perpustakaan”, jelasnya.
Koleksi buku yang dimiliki BI Corner selama ini tidak saja buku-buku terkait ekonomi dan moneter, serta perbankan, namun disesuaikan kebutuhan, karena BI sendiri memiliki koleksi buku dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai buku untuk pelajar SMA/SMK. Bahkan setiap tahun, selalu meng-up-date buku yang dimiliki. Untuk melengkapi koleksi, saat ini juga disediakan buku jurnal dan karya ilmiah.
Sementara Kepala Perpustakaan Wisata Ilmu SMAN Kutasari, Sri Wulandari, S.Pd., menuturkan, perpustakaan tersebut memiliki koleksi 900 buku sejarah dan geografi, 800 buku sastra, 500 ilmu murni, 600 ilmu terapan, 700 seni dan olahraga, 300 ilmu sosial, 400 buku bahasa, dan 200 buku agama, serta 100 judul buku terkait ilmu filasafat dan psikologi. (umg)