PURBALINGGA, INFO- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Yogyakarta telah memetakan potensi ekonomi di Kecamatan Bojongsari. Hal tersebut disampaikan Hafiz Rizki Hanafi Koordinator mahasiswa KKN-PPM UGM willayah Bojongsari saat ditemui sesusai acara fun run bagi warga Bumisari Kec. Bojongsari, Jum’at (16/8/2019).
Hafiz mengatakan selama 50 hari para mahasiswa KKN-PPM tersebut bertugas telah melakukan sebuah pendataan atau pemetaan tentang potensi ekonomi di wilayah Bojongsari. Ada beberapa potensi yang bisa terus dikembangkan seperti gula kelapa yang bisa dikembangkan menjadi gula kelapa serbuk dan pariwisata alam yang sangat indah di wilayah Kecamatan Bojongsari.
“Kami mengambil contoh seperti di Desa Metenggeng dan Desa-Desa lain itu banyak penderes gula kelapa dan mulai ada yang mengkonversi menjadi gula kelapa serbuk tapi itu baru beberapa penderes. Untuk potensi alam seperti curug Duwur Bumisari juga sangat potensial sehingga kami melakukan langkah untuk hal itu,” kata Hafiz.
Langkah yang dimaksud Hafiz adalah revitalisasi kawasan curug Duwur dengan melakukan berbagai aksi seperti bersih-bersih kawasan dan mempromosikan wisata curug Duwur lewat berbagai media. Selain itu pembuatan tong sampah di sekitar kawasan tersebut juga dilakukan guna menggugah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan.
“Kami melakukan revitalisasi kawasan curug Duwur agar pengunjung lebih nyaman dan betah lagi disini,” ujarnya.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Yogyakarta melakukan kegiatan mulai dari 29 Juni hingga 18 Agustus 2019 mendatang dengan melakukan beberapa kegiatan kemasyarakatan seperti donor darah, pelayanan kesehatan gratis dan kegiatan positif lain. Hafiz mengaku senang dengan masyarakat Bojongsari dengan semua kegiatan KKN-PPM. Dirinya juga berterima kasih dari pihak pemerintah mulai dari Desa, Kecamatan hingga Kabupaten yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan mereka.
“Kami sangat berterima kasih dengan Pemdes, Kecamatan dan Pemkab yang telah memfasilitasi semua kegiatan kami,” tuturnya.
Kades Bumisari, Susilo Wardoyo mengaku terkesan dengan semangat para mahasiswa tersebut. Ke-30 mahasiswa itu dianggap telah berkontribusi banyak pada perubahan pola masyarakat. Susilo berharap ketika mereka telah lulus dari kuliah dan kembali ke masyarakat, mereka akan terus berperan dalam rangka pemberdayaan masyarakat sehingga daerahnya masing-masing menjadi maju.
“Kami terkesan dengan apa yang dilakukan para mahasiswa walaupun waktunya relative singkat. Semoga mereka tidak akan melupakan Bumisari dan ketika kembali ke daerahnya masing-masing mereka bisa terus berkontribusi bagi masyarakat,” pungkasnya. (KP-4).