PURBALINGGA – Menyemarakkan rangkaian HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Purbalingga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan Lomba Unisono Lagu-lagu Perjuangan Bagi Pelajar SMP/MTs se-Purbalingga, Rabu (21/6) di Pendopo Dipokusumo. Adapun yang meraih prestasi pada ajang perlombaan tarik suara ini diantaranya Juara I SMPN 1 Purbalingga, Juara II SMP Santo Borromeus, Juara III SMPN 3 Purbalingga, Juara Harapan I SMPN 1 Bukateja, Juara Harapan II SMPN 2 Purbalingga dan Juara Harapan III dari SMPN 5 Mrebet.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Rien Anggraeni Setya SPd selaku panitia menyampaikan Lomba Unisono Lagu-lagu Perjuangan ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme pelajar melalui lagu-lagu perjuangan. “Selain itu juga memasyarakatkan (kembali) lagu-lagu perjuangan yang telah diciptakan para komponis untuk membakar semangat perjuangan kemerdekaan RI,” ungkapnya.
Lomba ini diikuti 30 peserta dari SMP/MTs se-Purbalingga. Peserta membawakan lagu wajib dan satu lagu pilihan yang dibawakan dengan satu suara atau Unisono. Adapun penghargaan bagi para pemenang diantaranya trofi, dan sertifikat. Selain itu juga mendapatkan uang pembinaan; diantaranya Juara I mendapatkan Rp 2.500.000, Juara II Rp 2.250.000, Juara III Rp 2000.000, Juara Harapan I Rp 1.500.000, Juara Harapan II Rp 1.250.000 dan Juara Harapan III Rp 1.000.000.
Dewan Juri pada perlombaan ini diantaranya adalah Canggih Finalti SPd, Arif Darmawan SPd dan Herman Yulianto. Ketiganya merupakan guru pengajar di sekolah sekaligus seniman.
Sementara itu, Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Ir Setyadi MSi menyampaikan sebagai generasi zaman now, para pelajar kiranya harus melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Seperti halnya lomba unisono lagu-lagu perjuangan ini. “Generasi muda merupakan insan yang penuh ide, kreatif, inovatif dan tentu saja semangat muda yang harus terus dinyalakan,” tuturnya dalam membacakan sambutan bupati.
Banyak makna yang bisa didapat dari perlombaan ini. Menurut Bupati, melalui kegiatan ini para peserta lomba paduan suara bisa menciptakan kekompakan. Dengan menyanyi bersama akan semakin meningkatkan kebersamaan dan membangun harmonisasi untuk menghasilkan suara yang merdu dan indah.
“Begitu pula halnya dalam kehidupan sehari- hari, apabila sudah terbiasa dengan rasa kebersamaan dan kesatuan akan membangun karakter dalam rangka turut membangun daerah, bangsa dan negara,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Bupati juga berpesan kepada para peserta siswa SMP/MTs yang hadir, agar selalu belajar dengan tekun. Setelah lulus SMP/MTs harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu melanjutkan ke SLTA. Jangan sampai berhenti ditengah jalan. Hal itu mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga saat ini berada pada angka 68,41. Dimana bidang pendidikan menyumbang dua komponen yaitu harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah.
Untuk tahun 2018, harapan lama sekolah baru 11,95 tahun dan rata-rata lama sekolah 7 tahun. Hal ini berarti diasumsikan penduduk Purbalingga rata-rata bersekolah hanya sampai kelas 1 SMP. “Dengan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, berarti kalian telah berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Purbalingga,” katanya.(Gn/Humas)