Purbalingga- ASN di jajaran dunia pendidikan diminta semakin kompak dan solid karena merupakan satu tubuh, yakni pemerintahan kabupaten Purbalingga. Oleh karenanya kebersamaan, kesolidan antar sesama ASN Kabupaten Purbalingga termasuk PTT, GTT yang belum PNS sangat mutlak diperlukan. Kekompakan dan kebersamaan serta loyalitas terhadap pemerintahan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus benar-benar dijaga. Pasalnya ASN di jajaran pendidikan berperan penting terhadap perkembangan generasi muda,. Generasi muda inilah yang akan melanjutkan tongkat kepemimpinan. Oleh karena itu, guru diminta mengajari dan melakukan pembinaan sejak dini, terutama pembangunan dan pembinaan di bidang seni dan budaya.
Hal itu diungkapkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan pada acara Apresiasi Seni yang diselenggarakan Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padamara, di SDN 2 Bojanegara, Senin (26/8).
Bupati Tiwi sangat menyambut baik kegiatan apresiasi, karena selain dilaksanakan dalam rangka HUT Republik Indonesia yang ke 74 tahun, sekaligus sebagai ajang silaturahmi para guru-guru, dari TK, PAUD, SD termasuk silaturahmi bagi para siswanya. Sekaligus kegiatan-kegiatan apreaisasi seni semacam ini sebagai unjuk kebolehan para pelajar baik SD, SMP, SMA untuk menampilkan kebolehannya di bidang seni.
“Karena saat ini permasalahan remaja sangat banyak, mulai dari pergaulan bebas, narkoba, minuman keras dan lainnya. Salah satu cara untuk bagaimana menghindarkan mereka dari hal-hal negatif adalah mendampingi, mengarahkan, membina ke hal-hal positif salah satunya di bidang seni dan budaya. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dalam menciptakan generasi muda yang cinta seni dan budaya lokal.” tutur Bupati Tiwi.
Bupati Tiwi menyampaikan terimakasihnya kepada para guru atas kontribusi dan darma baktinya selama ini bagi pembangunan di Kabupaten Purbalingga, khususnya di bidang pembinaan seni dan budaya. Kerja keras para guru dapat membuahkan hasil dan menciptakan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing yang nantinya dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Bupati Tiwi bercerita, Bapak presiden Republik Indonesia yang pertama, Sukarno pernah pidato di sekitar tahun 1963 tentang Trisakti Bung Karno. Tiga Sakti ini yang pertama, Indonesia harus berdaulat di bidang politik, kedua Indonesia harus berdikari, dan Indonesia harus bisa berkperibadian di bidang budaya. Apresiasi seni kali ini merupakian salah satu implementasi Trisakti Bung Karno, khususnya ketiga yakni berkepribadian di bidang kebudayaan.
Ketua Panitia Kegiatan Apresiasi Seni Koordinator Wilayah Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Koorwilcam Dindikbud) Kecamatan Padamara Sutriyono SPd MM mengatakan, dalam kegiatan ini ditampilkan pagelaran gending Jawa, tarian Jawa klasik, tari garapan baru, marching band, baca puisi, baca syair, dengan mengedepankan kearifan budaya lokal bertemakan seni membangun jati diri negeri.
Tujuan utama adalah kegiatan melestarikan budaya yang berada di Kecamatan Padamara, memberi ruang gerak bagi penggiat seni dan memberi inspirasi, apresiasi sekaligus wadah mengekspresikan diri bagi generasi muda khusunya para siswa terhadap karya seni, dalam kegiatan kali ini ditampilkan 9 jenis bidang seni. (u-humpro)