PURBALINGGA, INFO- Purbalingga yang tidak dikelilingi laut membuat konsumsi ikan laut warganya masih rendah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Tengah, Fendiawan Tistiantoro saat memberikan sambutan pada acara kampanye Gemar Makan Ikan (Gemarikan), Selasa (3/9/2019) di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jendral Soedirman, Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang.
Fendiawan mengatakan, konsumsi ikan warga Purbalingga masih sebatas ikan darat atau ikan air tawar dengan banyak mengandalkan ikan dari bantaran sungai yang ada di Kabupaten Purbalingga. Menurutnya, dengan terbatasnya pasokan ikan laut ke Kabupaten Purbalingga membuat konsumsi makan ikan di Kabupaten Purbalingga masih tergolong rendah bahkan berada pada posisi buncit jika melihat peringkat di Provinsi Jawa Tengah.
“Letak Purbalingga yang jauh dari laut membuat warga di Kabupaten hanya mengandalkan konsumsi ikan dari air tawar dan itu kurang maksimal sehingga peringkat Purbalingga di Jawa Tengah dalam hal konsumsi ikan berada pada posisi buncit,” kata Fendiawan.
Dia menambahkan, guna mendongkrak angka makan ikan di Kabupaten Purbalingga, dirinya berencana membantu pengadaan Container storage yang bisa menyimpan stok ikan laut dengan jumlah banyak serta tahan lama. Harapannya, ketika pasokan ikan laut di Purbalingga yang dikirimkan dari berbagai daerah sampai di Purbalingga, warga Purbalingga bisa memilih ikan sesuai dengan yang diinginkan serta banyak pilihan.
“Nanti tahun depan kita lakukan pengadaan penyimpanan ikan laut di Kabupaten Purbalingga agar warga Purbalingga bisa memiliki banyak alternatif makan ikan karena pasokan yang cukup,” imbuhnya.
Dia juga berujar, untuk menggencarkan gemar makan ikan diperlukan usaha yang tidak sederhana dari semua pihak. Dia meyakinkan kepada yang hadir makan ikan dengan intensitas tinggi memiliki banyak manfaat kesehatan dan kecerdasan khususnya bagi anak. Dia mencontohkan, ada seorang anak di Semarang ketika kelas 1 SD memiliki prestasi yang tidak begitu baik. Namun, ketika sang ibu memberi makan ikan dengan intensitas yang cukup tinggi, sang anak bisa mendapat predikat rangking 1 di dalam kelasnya.
“Manfaatnya banyak khususnya untuk kecerdasan anak. Makanya tidak ada alasan lagi untuk tidak makan ikan khususnya pada anak-anak,” ujarnya.
Dia juga berharap agar budaya makan ikan masif. Dia lalu mencontohkan dan menggambarkan warga Jepang sebagai maniak pemakan ikan sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) di Jepang menjadi unggul. “Di Jepang itu maniak makan ikan sehingga disana SDMnya unggul karena berbagai manfaat dari ikan,” pungkasnya. (KP-4).