Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Purbalingga mengatakan, Posyandu Lestari Handayani II desa Sempor Lor Kecamatan Kaligondang sudah menerapkan Posyandu Terintegrasi. Dalam Posyandu terintegrasi terdapat sebuah upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dasar, pendidikan dan ekonomi yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat.
Posyandu terintegrasi akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendukung kelangsungan hidup, perkembangan dan perlindungan ibu dan anak. Dengan Posyandu yang terintegrasi, pelayanan yang diberikan di Posyandu juga lebih beragam meliputi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare, yang dapat dilakukan dalam satu hari dan terintegrasi selama 30 hari. Pelaksanaan kegiatan tersebut melalui kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Balita (BKB), POS PAUD, Kelompok Wanita Tani (KWT), kelompok Tanaman Obat Keluarga (Toga), serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Hal ini dikatakan Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga Ny. Indri Anas Sumaryo, saat mendampingi Tim Penilai Pemilihan Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019, terhadap Posyandu Lestari Handayani II di Desa Sempor Lor Kaligondang Kamis (12/9).
Sementara Purbalingga_Bupati Purbalingga mengapresiasi kepada pengurus Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lestari Handayani II Desa Sempor Lor Kecamatan Kaligondang yang telah menerapkan posyandu terintegrasi. Peran Posyandu kini tidak hanya berkutat pada aktivitas bulanan penimbangan balita saja. Saat ini Posyandu juga dituntut untuk dapat terintegrasi dengan kegiatan strategis lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Kehadiran Tim Penilai Pemilihan Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Jawa Tengah, ke Kabupaten Purbalingga merupakan kali kedua. Sebelumnya pada tahun 2017 lalu, Tim penilai provinsi melakukan penilaian terhadap Posyandu di Kelurahan Bancar Kecamatan Kota.
“Saya berharap, Posyandu Lestari Handayani II Desa Sempor Lor mampu membawa nama Kabupaten Purbalingga sebagai juara tingkat Provinsi Jawa Tengah,” harap bupati Tiwi.
Kader Posyandu, Puji Rahayu dalam paparannya mengatakan, Posyandu Lestari Handayani II berdiri tahun 1984, dalam perkembangannya menjadi dua posyandu, yakni Lestari Handayani I dan II. Posyandu Lestari II memiliki jumlah petugas KB 1 orang, bidan desa 1 orang, tenaga pendamping 1 orang, dan jumlah kader 5 orang.
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanannya Posyandu Lestari Handayani II memiliki semboyan Posyandu Terintegrasi Melayani dengan speenuh hati. Disamping melakukan kegiatan umumnya Posyandu, para kader juga rutin melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan pemantauan jentik berkala. Selain kegiatan ini, Posyandu Lestari Handayani memiliki kegiatan unggulan yang merupakan inovasi murni, berupa pemanfaatan tanah pekarangan berupa tanaman toga dan warung gizi guna mencegah stanting. Bibit ini merupakan bantuan dari Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan lainnya yakni, terkait peningkatan pendapatan keluarga, ada pembuatan kerajinan tangan dari barang bekas. dari bahan bekas kopi dibuat tas wanita, maupun tempat tissue, termasuk pemanfaatan lahan pekarangan untuk pembiakan lele.
Diungkapkan Puji Rahayu, sampai bulan Agustus 2019 jumlah anak stanting turun dari 24 anak menjadi 17 anak. Dengan rincian 8 balita usia dibawah dua tahun dan 9 balita diatas dua tahun. Untuk wilayah Posyandu Lestari Hanyani II, ada 11 anak masuk kategori stanting, sebanyak 4 anak dibawah 2 tahun dan 7 anak lainnya diatas dua tahun. Meski demikian, Puji Rahayu yakin desa Sempor Lor dalam waktu dekat akan bebas stanting.(u_humpro).