PURBALINGGA – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah Imam Triyanto mengimbau agar semua rumah sakit di Jawa Tengah memiliki bank darah. Hal ini sesuai amanat Permenkes 83 / 2014 tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah, BAB III Pasal 40.
“Jangan sampai ada kisah keluarga pasien lari-lari cari darah ke PMI. Jangan sampai nyawa tak tertolong karena tidak tersedianya bank darah di rumah sakit,” tegasnya di depan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua DPRD Purbalingga Bambang Irawan, Forkompinda dan tamu undangan dalam Peringatan HUT PMI Ke-74 di Pendopo Dipokusumo, Selasa (17/9).
Menurut informasi dari PMI Purbalingga, saat ini ada enam rumah sakit di Purbalingga. Namun baru RS Goeteng Taroenadibrata yang telah memiliki bank darah. Meski demikian, menurut data yang diterima Imam, kebutuhan darah di Jawa Tengah, termasuk Purbalingga telah terpenuhi oleh PMI hingga 99,9 persen.
“Kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya cukup baik. Mereka tidak bertanya, untuk siapa darah itu diberikan. Mereka juga tidak meminta bayaran dari darah yang telah ia keluarkan. Inilah yang menjadi filosofi sekaligus inspirasi PMI dalam menjalankan peran bantu di bidang kemanusiaan,” jelasnya.
Mengenai peran bantu PMI, Bupati Tiwi sangat berharap PMI mampu bersinergi, simbiosis mutualisme dengan pemerintah. Seperti saat ini dimana masalah kekeringan yang dihadapi sebagaian masyarakat Purbalingga, kehadiran PMI ternyata sangat membantu.
“Seperti yang kita tahu, Purbalingga itu rawan bencana dan saat ini tengah mengalami kekeringan. Musim kemarau yang cukup panjang ini ternyata membuat kebakaran hutan tak bisa dihindari, seperti yang ada di lereng Gunung Slamet. Disinilah, kami sangat membutuhkan bantuan semua pihak, termasuk PMI,” ujar Bupati Tiwi.
Lebih lanjut, Imam mengungkapkan pihaknya membuka kesempatan masyarakat dari golongan dan strata manapun untuk bergabung bersama PMI. Karena pada dasarnya PMI terbuka untuk umum sesuai tujuh prinsipnya, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan. (es/humpro)