Purbalingga_Bupati Purbalingga menyerahkan bantuan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia kepada 49 warga lanjut usia (lansia). Penyerahan dilakukan secara simbolis di tiga titik, yakni Desa Krangean Kecamatan Kertanegara, Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja dan desa Jatisaba Kecamatan Purbalingga, Kamis siang (26/9). Bupati Dyah Hayuning Pratiwi selain menyerahkan bantuan dari Kemensos RI juga menyerahkan bantuan dari puskesmas setempat, berupa makanan tambahan (PMT) bagi para ibu hamil, dan ibu menyusui serta balita. Penyerahan bantuan didampingi Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (Dinsosdalduk KB PP) Raditya Widayaka, Kabag Kesra Setda Eny Sosiatman dan Kabag Humas Protokol Prayitno.
Dalam sambutannya Bupati Tiwi mengatakan, bantuan ini berasal dari Kementrian Sosial Republik Indonesia dimana setiap warga lanjut usia (lansia) mendapatkan bantuan Rp. 2,4 juta dalam satu tahun. sebenarnya Pemkab Purbalingga juga memiliki program yang merupakan bentuk perhatian pemerintah kabupaten terhadap para lansia. Program Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang ditujukan kepada para lansia berupa program Rantang Berkah.
“Program Rantang Berkah merupakan bantuan stimulan berupa makanan siap santap dan siap saji sehari dua kali bagi masyarakat yang lanjut usia di atas 60 tahun, hidup sebatang kara, yang mengandalkan pemberian dari tetangga, dari saudara. Tahun 2019 ini, pemkab baru meluncurkan program Rantang Berkah di 7 kecamatan yang diberikan bagi 305 lansia. Ketujuh kecamatan yang sudah menjalankan Rantang Berkah adalah Kecamatan Kutasari, Bojongsari, Mrebet, Rembang, Kaligondang, Bukateja dan Kecamatan Kemangkon,” tutur Tiwi .
Harapannya para lansia ini akan tercukupi gizinya, sehingga walaupun tua tetapi tetap sehat sehingga akan berkontribusi terhadap harapan hidup masyarakat Purbalingga. Tingginya harapan hidup ini akan berimbas pada naiknya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga.
Tiwi berpesan agar bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat bagi para lansia yang menerima, termasuk bantuan makanan tambahan (PMT) dari puskesmas yang diperuntukan bagi ibu hamil dan balita.
Tiwi berpesan kepada ibu hamil dan menyusui agar cakupan ASI ekslusif dimaksimalkan. yakni dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI) bagi balita yang masih berusia kurang dari dua tahun. Pasalnya ASI memiliki manfaat yang banyak, tidak saja bagi kesehatan balita, namun juga bagi pertumbuhan anak nantinya. Survei membuktikan anak-anak balita yang mendapatkan ASI dari ibunya, kondisi badannya lebih bagus dibandingkan anak-anak yang asupannya berupa susu formula. ASI eklusif akan membentuk generasi yang gemilang.
Disela-sela acara penyerahan bantuan, Kepala Dinsosdalduk KB PP Raditya Widayaka menjelaskan, bantuan bagi lansia untuk Kabupaten Purbalingga yang berasal dari Kementrian Sosial RI senilai Rp. 117 juta. Bantuan ini diberikan bagi 49 warga lanjut usia yang diterimakan secara bertahap. Hari ini merupakan penyerahan tahap pertama dengan nilai bantuan Rp. 1.200.000. Pada tahap kedua dan ketiga besaran bantuan yang diterima para lansia masing-masing sebesar Rp. 600.000. sehingga jumlah bantuan yang diterima para lansia selama satu tahun senilai Rp. 2.400.000,- (u_humpro)