PURBALINGGA_ Pasar pusat jajanan dan sayuran di Kelurahan Bancar Kecamatan Purbalingga bakal dipindah. Pemindahan pasar Badog ini dilatarbelakangi kondisi pasar yang sudah tidak mampu menampung para pedagang, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Bupati Purbalingga menegaskan soal pemindahan pasar saat melakukan peninjauan langsung ke Pasar Badog, Rabu pagi (9/10).
Dikatakan Bupati Tiwi, pemindahan pasar ini menjawab surat dari warga Bancar, karena kondisi pasar sudah tidak layak akibat makin banyaknya pedagang. Sebenarnya bangunan Pasar Badog justru yang berada di sisi selatan jalan. Namun bangunan itupun saat ini nampak kumuh dan gelap. Terlebih saat ini sebagian pedagang menempati kios yang didirikan diatas badan jalan yang sudah tidak terpakai. Sehingga di musim penghujan akan banyak genangan air yang mengurangi kenyamanan pembeli maupun pedagang pasar.
Pemindahan Pasar Badog Bancar diharapkan tidak akan mengganggu roda perekonomian yang selama ini sudah berjalan. Oleh karenanya, pendekatan personal perlu dilakukan agar tidak menimbulkan gejolak di kalangan pedagang.
“Hari ini saya sengaja meninjau ke Pasar Badog di Kelurahan Bancar ini, tepat pada jam-jam sibuk transaksi dimana banyak bakul-bakul yang sudah siap menjajakan dagangannya dan banyak masyarakat sekitar yang hendak membeli kebutuhan, utamanya sayuran, lauk-pauk dan sebagainya. Dan saya sempat berdialog dengan para pedagang, mereka antusias, setuju dan senang, jika pemerintah membangun pasar baru yang lebih representatif,” kata Tiwi.
Tahun 2020 pemerintahan Kabupaten Purbalingga mendapatkan anggaran pembangunan pasar dari Kementrian Perdagangan. Salah satu yang menjadi prioritas untuk pembangunan salah satunya Pasar Badog. Tahun 2020 pemkab Purbalingga merencanakan pemindahan Pasar Badog. Pasar yang bakal dibangun nantinya akan lebih luas, dan dilengkapi tempat parkir yang memadai, serta dibangun sarana pendukung berupa Tampat Pembuangan Sampah (TPS).
Anggaran yang akan digunakan untuk membangun Pasar Badog di lokasi baru sekitar Rp 6 – 10 miliar. Rencananya lokasi baru akan berada 200 meter ke timur dari lokasi saat ini. tepatnya disebelah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dan menempati tanah milik pemda.
Pasar Badog ini merupakan pasar tradisional yang cukup lama. Pasar yang saat ini dihuni oleh 130 pedagang awalnya berada di sisi selatan jembatan Sungai Klawing. Kebanyakan pedagang berasal dari wilayah Kecamatan Kaligondang. Mereka berjualan di Pasar Badog karena di lokasi ini sebelumnya ada semacam terminal bayangan angkutan pedesaan menuju wilayah Kejobong Pengadegan dan Rembang.(u_humpro)