PURBALINGGA – Festival Hasil Pertanian Kabupaten Purbalingga 2019 baru saja diselenggarakan oleh Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga, Selasa (15/10) di alun-alun. Festival ini merupakan salah satu ajang persaingan antar kecamatan untuk memamerkan hasil potensi pertaniannya.
Kepala Dinpertan Purbalingga, Mukodam SPt menyampaikan festival ini terdiri dari gelar potensi produk pertanian dari masing-masing kecamatan, lomba mengukir buah, lomba pisang dan penilaian stand peserta festival produk pertanian.
“Disaat kita masih dilanda kekeringan , tapi Alhamdulillah semangat para petani dan insan-insan pertanian masih tetap terpelihara berkobar terbukti berbagai produk pertanian kita tetap tersedia secara cukup dengan keanekaragaman yang masih cukup pula,” katanya.
Aneka hasil pertanian yang terpajang di festival ini, mulai dari sayur-sayuran, palawija, buah-buahan/hortikultura, pupuk organik, gula semut, produk hidroponik, tanaman hias, aneka kopi, peternakan kelinci dan lain sebagainya. Selain itu juga memamerkan brigade yang terdiri dari berbagai Alat/Mesin Pertanian (Alsintan) mulai dari teknologi pengolahan lahan, teknologi tanam, teknologi panen, dan teknologi pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Mukodam juga menyampaikan dalam mengahdapi musim kering berbagai bantuan yang telah diberikan Pemkab Purbalingga kepada kelompok tani maupun gapoktan. “Diantaranya bibit, alat mesin pertanian, pembangunan jaringan irigasi dan embung, dam parit, pompanisasi serta stimulus BBM untuk pompanisasi khusus menghadapi musim kering untuk penyelamatan tanaman yang sudah ditanam atau standing crop dan bantuan lainnya,” katanya.
Tema pada penyelenggaran Festival Hasil Peertanian ini yakni Moderenisasi Perranian Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Daya Saing ProdukPertanian Serta Pendapatan dan Kesejahteraan Petani. Festival ini diikuti seluruh kecamatan, dan diramaikan juga oleh Bulog Divre IV Banyumas, Komunitas Petani Kopi (Kompak), dan Pecinta Tanaman Hias.
2020 Bupati Siapkan Beasiswa Pertanian
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM dari luas lahan 77764 Ha di Purbalingga, 56,22 persen diantaranya adalah lahan pertanian. Selain itu, pertanian juga menyumbang 27 persen Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) Purbalingga.
Oleh karenannya pertanian merupakan sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan di Purbalingga. Memasuki era Revolusi Inustri 4.0 sektor pertanian juga harus bisa menyesuaikan diri khususnya dalam hal teknologi.
“Kemarin sudah ada Petani Go Online, Kartu Tani dan juga kali ini ada beraneka macam teknologi dalam Brigade Alsintan. Ini diharapkan mendorong kaum muda untuk regenerasi profesi petani,” katanya.
Disamping itu, Bupati tahun 2020 sudah menyediakan Beasiswa Pertanian. Beasiswa ini akan menyasar siswa yang berprestasi atau memiliki minat yang tinggi di bidang pertanian. “Satu kecamatan minimal ada satu yang akan kita sekolahkan di Unperba. Ketika lulus akan ada ikatan dinas dg Pemkab untuk bertugas memajukan pertanian di wilayah kecamatannya masing-masing,” katanya.(Gn/Humas)