PURBALINGGA – Tim sepak bola Pondok Pesantren Al Kahfi Kebumen menjadi Juara I Liga Santri Nusantara (LSN) 2019 Sub 2 Region 3 Jawa Tengah usai menundukan tim satu daerah yakni Pondok Pesantren Barokah Kebumen dengan skor 2 – 0. Dua gol kemenangan Al Kahfi dicetak pada babak pertama masing-masing oleh Islamudin saat permainan baru berlangsung 4 menit. Kemudian gol kedua oleh M Iksan pada menit ke 27.
Atas kemenangan tersebut, PP Al Kahfi berhak atas tropi Juara I dan uang pembinaan Rp 4 juta. Sedangkan PP Al Barokah sebagai Juara II menerima Tropi dan uang pembinaan Rp 3 juta. Sementara Juara III bersama diraih oleh PP Minhajut Tolabah Purbalingga dan PP Barokah Kebumen masing-masing mendapatkan tropi dan uang pembinaan Rp 2 juta.
Selain menjadi Juara I, pemain Al Kahfi atas nama Riski Anwar juga dinobatkan sebagai Best Player. Sementara Top Scorrer diraih oleh pemain PP Al Istikomah Kebumen, Arif Musayas. Keduanya diganjar tropi dan uang pembinaan masing-masing Rp 1 juta. Penyelenggara juga memberikan bebungah Rp 500 ribu untuk Best Supporter dari PP Minhajut Tolabah Purbalingga.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM yang berkesempatan menyerahkan hadiah sekaligus menutup gelaran Liga Santri Nusantara menyampaikan selamat kepada para santri dari Kabupaten Kebumen yang berhasil memborong kejuaraan. Apresiasi juga diberikan Bupati untuk para santri Pondok Pesantren Minhajut Tolabah karena telah mampu berprestasi meski baru menjadi Juara III.
“Mudah-mudahan kegiatan LSN ini semakin meningkatkan kemampuan dan prestasi para santri di wilayah Barlingmascakeb. Bukan tidak mungkin dari sini (LSN-red) akan muncul pemain sepak bola professional yang nantinya bisa berkiprah di persepakbolaan nasional,” ujar Bupati Tiwi yang hadir bersama suami Rizal Diansyah, SE.
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PC NU Kabupaten Purbalingga, Kyai Maruf Salim menyampaikan gelaran Liga Santri Nusantara 2019 untuk Sub 2 Region 3 Jawa Tengah berlangsung sejak 12 Oktober lalu dan diikuti 16 kesebelasan dari 7 kabupaten di wilayah Barlingmascakeb yang dipusatkan di kabupaten Purbalingga. Menurut Gus Salim, Purbalingga dipercaya menjadi tuan rumah di LSN untuk pertama kalinya. “Tujuan diadakannya turnamen LSN ini, yakni untuk menggali bakat potensi diri dari segi olah raga khususnya sepak bola dari para santri,” katanya.
Adapun 16 tim dari ponpes yang akan berlaga kali ini diantaranya, Mambaul Ihsan (Purbalingga), Al Ukhuwwah (Banyumas), Minhajut Tholabah (Purbalingga), Rudlotut Tholibin (Banjarnegara), Darunnajah (Banyumas), Al Hasani (Kebumen), Al Barokah (Kebumen), Rudlotul Quran (Banyumas), Matholi’ul Hikmah (Brebes), An Nahl (Purbalingga), Al Istiqomah (Kebumen), Madani (Purbalingga), AL Kahfi (Kebumen), Al Asy’ariyh (Wonosobo), Mambaul Ulum (Purbalingga) dan Nurul Islam (Banyumas).
Ketua Tanfidzyah PC NU Kabupaten Purbalingga KH Ahmad Muhdzir, Sag,MM menyampaikan atas nama NU menyampaikan terima kasih kepada Bupati Purbalingga karena telah mendukung penuh terselenggaranya LSN 2019. Ia berharap penyelenggaraan Liga Santri dapat meenambah ukhuwah, baik sesama santri, sesama ponpes, maupun sesama warga NU. “Kegiatan ini betul-betul dapat meningkatkan prestasi dan kemampuan dari para santri. Jadi para santri tidak hanya berprestasi di bidang mengaji tapi juga kontribusi dalam prestasi olah raga,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tiwi juga menyerahkan bantuan penyelenggaraan kepada panitia. Bantuan yang sama juga diberikan dari Kepolisian Sektor Bukateja. (Hr/Humas Purbalingga)