PURBALINGGA, INFO – Sebanyak 70 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan dibekali ilmu intelijen dasar. Pembekalan ilmu intelejen dasar tersebut diberikan pada kegiatan Peningkatan Kapasitas ASN Bagi Anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah (Wasdinda) Kabupaten Purbalingga Tahun 2019 di Gedung Andrawina, Owabong Cottage, Senin (4/11).

“Tema yang diusung pada kegiatan ini yakni Peran Serta Anggota Wasdinda dalam Penanggulangan dan Penanganan Konflik Sosial serta Antisipasi terhadap Potensi Kerawanan di Kabupaten Purbalingga,” kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purbalingga, M.Fathurrohman.

Ia menjelaskan anggota Wasdinda Kabupaten Purbalingga merupakan mata dan telinga dari pimpinan baik pinpinan di tingkat OPD maupun di tingkat Kabupaten. Sehingga dalam menyampaikan informasi anggota Wasdinda harus memberikan informasi yang valid.

“Maka ketika informasi yang diberikan sudah valid nantinya pimpinan ketika akan menyampaikan sebuah kebijakan sesuai dengan kondisi yang ada,” ujarnya.

Menurutnya, anggota Wasdinda sangat perlu mendapatkan berbagai keilmuan terkait intelijen dari berbagai narasumber yang sudah mumpuni di bidangnya. Sebagai mata dan telinga pimpinan mereka harus paham teknis bagaimana mengumpulkan informasi dari berbagai sumber.

“Kemudian mereka juga harus paham bagaimana menggalang sebuah kekuatan supaya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari tidak terjadi,” imbuh M.Fathurrohman.

Yang harus dimiliki oleh Wasdinda sendiri yakni kemampuan intelijen, bagaimana baiknya Wasdinda iniketika akan menggali informasi. Selanjutnya dalam ilmu intelijen ada informasi yang tertutup dan terbuka hal tersebut tentunya tergantung dengan situasi dan kondisi di lapangan.

“Apakah informasi itu harus digali dengan cara terbuka atau dengan cara menyusup sehingga nantinya informan tidak tahu bahwa ini menjadi tim Wasdinda yang sedang menggali informasi,” terangnya.

Ia menyebutkan seperti deteksi dini, anggota Wasdinda harus memahami betul kondisi yang ada agar kejadian yang sekiranya dapat menimbulkan kerawanan sosial dapat dideteksi sejak awal. Sehingga nantinya ketika anggota Wasdinda sudah mendapatkan akar informasi dapat memberikan informasi tersebut secara benar dan sesuai kondisi di lapangan kepada pimpinan.

“Maka harapan kita pimpinan itu ketika mengeluarkan kebijakan nantinya sesuai dengan kondisi yang ada,” katanya.

Tim Wasdinda sendiri memiliki tugas untuk dapat mencari informasi dari berbagai sumber dengan berbagai metode. Tim Wasdinda dapat mencari informasi dengan cara wawancara atau interview ke sumber-sumber yang bisa kita gali informasinya.

“Kemudian dari informasi yang digali teman-teman Wasdinda nantinya dapat disampaikan ke pimpinan,” tambah M.Fathurrohman.

Untuk menambah wawsan terkait ilmu intelijen, ia mengatakan menghadirkan unsure dari BINDA Jawa Tengah, Kejaksaan Negeri Purbalingga, Kodim 0702/Purbalingga dan Polres Purbalingga. Dengan materi peran dan fungsi Tim Wasdinda, Pengantar Intelijen, Roda Perputaran Intelijen dan Teknik serta Metode Pencarian Informasi.

“Selanjutnya mereka akan dibekali juga teknik dan metode penggalangan, penulisan dan pembuatan laporan, praktek pencarian informasi , pembuatan laporan hasil praktek dan pemaparan serta evaluasi laporan yang semuanya akan diberikan selama tiga hari (4-6/11),” pungkasnya. (PI-7)