PURBALINGGA_ Ratusan warga desa Wanogara Kulon Kecamatan Rembang dibantu puluhan anggota TNI, BPBD dan Karang Taruna bergotong royong membuat bronjong klip penahan arus sungai, Sabtu pagi (09/11). Bupati Purbalingga turut hadir menyemangati masyarakat yang tengah kerja bakti, bahkan ikut turun ke sungai untuk bersama masyarakat melempar batu guna mengisi bronjong yang sudah disiapkan.
Pembuatan klip penahan arus sungai Gintung ini dilakukan untuk mengantisipasi datangnya bahaya banjir ketika musim hujan turun. Satu dusun yakni dusun Sambirata merupakan dusun yang berbatasan dengan sungai Gintung. Dukuh Sambirata ini sering menjadi langganan banjir ketika musim penghujan.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan mengungkapkan terimakasih karena semangat yang luar biasa telah dilakukan oleh warga masyarakat desa Wanogara Kulon. Dimana hari Sabtu, hari libur karena tanggal merah, namun semangat warga masyarakat untuk bergotong royong luar biasa.
“Semangat warga masyarakat untuk gotongroyong semakin ke sini semakin berkurang. Namun bila saya melihat guyub rukunnya warga disini, gotong royong yang dilakukan warga Wanogara Kulon sungguh luar biasa. Ingat bapak dan ibu sekalian, gotong royong merupakan salah satu pengejawantahan dari Pancasila,” tutur Tiwi.
Diungkapkan Tiwi, di tengah-tengah suasana dan permasalahan bangsa. terdapat oknum-oknum yang berupaya memecah belah bangsa Indonesia, memecah kebhinekaan bangsa. Dan menjadi tugas semua untuk mempertahankan Kesatuan Negara Republik Indonesia.
Dikatakan Tiwi, dusun Sambirata Wanogara Kulon dilalui oleh sungai Gintung. dan sekitar 80KK yang setiap musim hujan terancam banjir. Bahkan hujan sempat mengguyur Kabupaten Purbalingga. Oleh karena itu, warga diajak untuk mengantisipasi bahaya banjir. Terlebih Purbalingga merupakan daerah rawan bencana. Saat musim kemarau, Kabupaten Purbalingga sebagian wilayahnya mengalami kekeringan, kesulitan air bersih dan kesulitan untuk mengolah tanah.
Untuk pembuatan bronjong guna menahan arus sungai, Pemkab Purbalingga telah memberikan bantuan antisipasi banjir berupa bronjong sebanyak 46 buah. Bantuan ini langsung direspon oleh warga masyarakat Desa Wanogara Kulon dengan menggerakan warganya bekerja bhakti.
Kades Wanogara Kulon Sunarto mengatakan, kegiatan gerakan bersama rakyat (gebrak) gotong royong penanggulangan bencana sungai Gintung di dusun Sambirata Wanogara Kulon berjalan dengan lancar. Untuk operasional Gebrak Gotong Royong, pihkanya mendapat bantuan sosial dari bupati senilai Rp 9.055.000,- . Sungai Gintung cukup menghidupi warga masyarakat disepanjang tepi sungai yang dilalui. Namun demikian, dusun Sambirata desa Wanogara Kulon merupakan salah satu dusun terdampat banjir akibat meluapnya sungai Gintung.
Diungkapkan Sunarto, area persawahan yang saat ini menjadi aliran sungai Gintung mencapai lebih dari 10 hektar, sedangkan 5 hektar lainnya merupakan sawah yang terancam. Sedangkan areal penduduk yang terancam banjir sebanyak 80 Kepala Keluarga yang hidup di dusun Sambirata. (u_humpro).