PURBALINGGA, INFO- Kesehatan lansia penerima rantang berkah di Kecamatan Rembang terpantau baik setelah dilakukan beberapa cek kesehatan. Hal tersebut diketahui saat tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang terdiri dari berbagai sector menyambangi para penerima manfaat program rantang di Desa Wanogara Kulon Kecamatan Rembang, Senin (11/11/2019).
Tim yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdaldul KB P3A), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta bagian Kesra Setda Purbalingga tersebut terlebih dahulu menyambangi kantor Kecamatan Rembang dan diterima langsung oleh Camat Rembang Revon Haprindiat.
Dalam sambutannya, Revon mengatakan, program Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Purbalingga tersebut sangat bermanfaat untuk mengangkat kualitas hidup lansia sebatang kara yang tidak mampu. Menurutnya, program yang digagas oleh Bupati melalui DKPP tersebut sangat diharapkan keberlangsungannya di tahun-tahun mendatang agar para lansia tetap mendapat asupan makanan bergizi.
“Kami tentu saja sangat mendukung program ini berlanjut terus untuk tahun-tahun berikutnya agar kualitas hidup lansia tetap terjaga,” kata Revon.
Tim lalu menuju rumah Salimah yang tidak jauh dari Kantor Kepala Desa Wanogara Kulon. Disana tim kemudian mengecek semua instrument kesehatan mulai dari asam urat, gula darah, tekanan darah hingga kolesterol. Dari kesemuanya Salimah terpantau sehat dengan indokator kesehatan yang normal dan mengaku bantuan rantang berkah sangat menunjang kesehatannya sehingga sangat berharap program tersebut (rantang berkah) berjalan terus.
“Kulo nggih ngarep-aken niki lanjut terus. Nek mboten lanjut si kulo nedi nopo? (Saya ya tetap mengharapkan ini berlanjut terus. Kalau tidak lanjut si saya makan apa? (Jawa,red),” kata Salimah.
Senada dengan Salimah, Marsani seorang warga RT 02/02 Wanogara Kulon mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Marsani yang beberapa bulan lalu tertimpa musibah yaitu rumahnya terbakar sangat berterima kasih kepada PemkabPurbalingga yang telah mengadakan ketersediaan pangan bagi dirinya.
“Nggih niki kulo saben dinten angsal ping kalih maeme. Kulo tedi terus. Menune gantos-gantos makane kulo remen. (ya ini saya setiap hari dapat dua kali makanannya. Saya makan terus. Menunya ganti-ganti makanya saya senang),” ujarnya.
Kasi Ketersediaan Pangan DKPP Purbalingga, Khasani yang ditemui seusai Monev menuturkan, di tahun ini program tersebut akan berakhir pada 14 Desember mendatang dan akan dilanjutkan kembali pada 2 Januari 2020. Dia menandaskan, pihak DKPP sedang mengupayakan agar 14 hari kekosongan anggaran tersebut bisa ditutup dengan bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Guna menutup hal tersebut DKPP membutuhkan dana sebesar Rp 98 juta dan baru terkumpul Rp 25 juta. Dia mengharapkan para filantropis dan stake holder lain untuk mensukseskan program itu.
“Ya sampai dengan 14 Desember karena memang anggaran hanya sampai tanggal itu dan akan berlanjut pada 2 Januari 2020. Kami sangat berharap berbagai pihak ikut mensukseskan program ini agar ketersediaan pangan lansia tetap terjamin,” pungkasnya. (KP-4).