PURBALINGGA, INFO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Ponjen pada Minggu (5/1) menyebabkan terjadinya luapan pada saluran irigasi dan tanah longsor. Tanah longsor tersebut memutus akses jalan dua dusun yakni Dusun Kepyar dan Dusun Serang Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar.
“Jalan desa berukuran 17 x 3 meter tersebut mengalami longsor, akibat dari kejadian tersebut sebanyak 42 KK 400 jiwa di RT 4/4 Dusun Kepyar terisolir,” kata Kepala Desa Ponjen, Ramidi, Senin (6/1).
ia menjelaskan putusnya jalan yang menghubungkan Dukuh Kepyar dan Dukuh Serang karena adanya saluran irigasi yang sudah lama namun terjadi kebocoran terus menerus. Sehingga dibuatlah aliran baru agar air tidak meluap, namun beberapa waktu lalu pun jalan tersebut sudah mengalami longsor untuk pertama kali.
“Longsoran pertama sudah kita tangani menggunakan bronjong bantuan dari BPBD Purbalingga,” ujarnya.
Disusul kemudian longsoran kedua akibat intensitas hujan yang tinggi dan saluran irigasi tersebut mampet sehingga tidak mampu menahan debit air yang tinggi. Saluran irigasi tersebut jebol kurang lebih pada pukul 15.30 pada Minggu (5/1).
“Adanya kejadian seperti ini tentunya akan kita lakukan pembenahan kembali, kami akan membuat pengalihan jalur kemudian dibuat saluran irigasi yang baru menggunakan beton untuk menghindari terjadinya lubang pada saluran irigasi,” terang Ramidi.
Adanya kejadian tersebut ternyata menggugah kepedulian masyarakat Desa Ponjen untuk bergotong royong membuat jembatan sementara. Jembatan sementara ini dapat dilalui kendaraan roda dua sehingga masyarakat setempat dapat beraktivitas seperti sedia kala.
“Alhamdulillah, paling tidak hari ini karena giatnya masyarakat kemudian TNI/Polri, BPBD, kecamatan, desa, para relawan bahkan pemudanya karang taruna Desa Ponjen dan waga setempat sebagian sudah turun ke lapangan kerja bakti membuat jembatan sementara,” kata Camat Karanganyar, Pratono Aprijadi.
Berkat kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dapat terpasang jembatan darurat. Sehingga Akses warga Dukuh Kepyar maupun Dukuh Serang Desa Ponjen dapat kembali beraktivitas secara normal.
“Kerugian dari tanah longsor ini kurang lebih Rp 35 juta dengan kategori rusak berat,” pungkasnya. (PI-7)