PURBALINGGA – Saat ini pelaksanaan kegiatan APBD 2015 sudah memasuki bulan kelima tribulan kedua. Berdasarkan hasil monitoring, pelaksanaan kegiatan sebagian besar telah dimulai/sedang dilaksanakan. Walaupun pada pelaksanaan tahun anggaran 2015 mengalami percepatan memulai kegiatan, namun demikian juga masih ada beberapa kegiatan yang sampai dengan saat ini belum mulai dilaksanakan.
“Sehingga bila tidak segera dimulai dilaksanakan dapat mengalami penumpukan penyelesaian kegiatan pada akhir tahun anggaran. Di satu sisi seluruh SKPD juga sudah harus menyiapkan dokumen RAPBD perubahan tahun 2015,”terang Asisten Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Purbalingga Susilo Utomo, saat melaporkan kepada Bupati Purbalingga, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Purbalingga serta seluruh pimpinan SKPD se-Kabupaten Purbalingga, pada acara Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor POK) Ke- I APBD Kabupaten Purbalingga Tahun 2015, di Pendapa Dipokusumo, Senin (25/5).
Berdasarkan latar belakang tersebut sambung Susilo, maka perlu diselenggarakan rapat evaluasi pengendalian operasional kegiatan tahun anggaran 2015. Hal tersebut untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan tri bulan pertama dan tribulan kedua sampai dengan 21 mei 2015. Sekaligus melakukan upaya/langkah-langkah persiapan penyusunan dokumen RAPBD perubahan tahun anggaran 2015
“Maksud/tujuan rakor ini adalah agar terbangunnya kesatuan langkah dan komitmen seluruh jajaran SKPD untuk melakukan upaya dan langkah-langkah percepatan penyelesaian kegiatan ta 2015 serta persiapan penyusunan dokumen RAPBD perubahan TA 2015. Sehingga kegiatan TA 2015 dapat terselesaikan sebelum berakhirnya tahun anggaran 2015 dengan kualitas hasil pekerjaan optimal sesuai rencana yang telah ditetapkan,”tuturnya.
Susilo menambahkan, selain hal tersebut rakor juga sebagai bahan penyusunan dokumen RAPBD perubahan TA 2015 agar dapat dipersiapkan dan dilaksanakan lebih awal. Sehingga pelaksanaannya tersedia waktu yang cukup dan dalam penyelesaian kegiatan tepat waktu dengan hasil lebih berkualitas serta tidak ada kegiatan yang gagal lelang serta putus kontrak.
“Laporkan evaluasi/realisasi pelaksanaan kegiatan tahun angggaran 2015 adalah, untuk APBD tahun ini jumlahnya Rp1.524.808.370.000 sedangkan jumlah belanja Rp1.516.583.138.000. Dari jumlah tersebut terdiri dari belanja tidak langsung Rp1.044.289.644.000 dan belanja langsung Rp472.293.494.000. Rinciannya adalah untuk belanja pegawai sebesar Rp38.330.215.000 serta belanja barang/ jasa Rp 285.487.393.000 dan belanja modal Rp 148.475.886.000,”terangnya.
Susilo menandaskan, anggaran belanja langsung adalah untuk membiayai sebanyak 94 program serta 1.587 kegiatan dan 1.792 paket pekerjaan.
“Dibandingkan dengan APBD perubahan tahun anggaran 2014 yang ditetapkan sebesar Rp1.446.567.532.000, maka APBD murni tahun anggaran 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp78.240.838.000 atau naik 5,41%,”tandasnya.
Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto mengatakan, bahwa dalam APBD tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp 78,24 miliar atau naik 5,41 persen.
“ Untuk itu, kita bangga APBD naik. Namun demikian, kita juga harus berhitung, apakah naiknya APBD sebesar itu setara dengan naiknyaa inflasi tahun 2015. Kalau naiknya inflasi sama dengan naiknya APBD. Maka artinya APBD kita stagnan/atau tidak naik. Akan tetapi naiknya inflasi lebih tinggi dari naiknya APBD kita. Artinya secara nilai APBD kita mengalami pengurangan,”ujarnya.
Bupati Sukento berharap, agar inflasi dapat dikendalikan, sehingga nilai APBD naik. Selain itu juga meminta agar pelaksanaan kegiatan dapat diselesaikan dengan tepat waktu tanpa adanya masalah.
“Mudah-mudahan inflasi kita dapat dikendalikan sehingga nilai APBD kita naik. Saya berharap dari 1587 kegiatan, agar pada akhir tahun dapat terselesaikan dengan baik tanpa masalah. Sehingga masyarakat Purbalingga selaku pengguna dapat merasakan hasil pembangunan secara optimal. Untuk itu, supaya optimal, maka tiap tri wulan antara lain upayanya adalah dengan menyelenggarakan rakor ini,”ujarnya. (Sukiman)