PURBALINGGA_Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan pada perangkat desa Makam Kecamatan Rembang yang dilantik untuk menjaga kondusifitas wilayah, menjaga persatuan dan kesatuhan serta keguyubrukunan, karena merupakan modal bagi pemerintahan desa dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. Hal disampaikan bupati yang biasa di panggil Tiwi saat menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Perangkat Desa Makam Kecamatan Rembang, Kamis (23/1). Terlantik adalah Imam Setiono selaku Kepala Dusun I dan Kartika Nurul Utami selaku Kasi Kesejahteraan, desa setempat.
Perangkat desa terlantik diminta untuk menjadi figur dari masyarakat desa Makam. Menjadi figur atau panutan harus mampu mampu dan mau bekerja keras, menjadi contoh dalam segala tindakan baik, serta mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. Perangkat desa harus jeli dan mumpuni dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan desa, serta menjaga keharmonisan hubungan antara perangkat dengan masyarakatnya. “Aparatur desa saya minta untuk menjaga keguyubrukunan, kegotongroyongan, karena akan lebih mudah dan lebih konsentrasi di dalam menjalankan program-program yang kita susun, jika dalam suasana yang kondusif,” kata Tiwi.
Perangkat terlantik harus mampu memamerkan kemampuannya, sesuai dengan bidang tugasnya. Banyak orang yang saat ini mengharapkan menjadi perangkat desa, karena dinilai menjadi perangkat desa memiliki tingkat kesejahteraan yang cukup. “Kalian adalah orang pilihan, karena mampu menyisihkan lainnya, sehingga saat sudah menjadi kasi kesra maupun menjadi kepala dusun, tunjukkan bahwa kalian memang mampu mengembang tugas yang dibebankan di pundak kalian, tunjukkan kinerja saudara pada masyarakat desa Makam,” pinta Tiwi.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Perangkat Desa Makam Kecamatan Rembang berlangsung di aula balai desa setempat, dihadiri para ketua RT/WR, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda desa Makam. (u_humpro)