PURBALINGGA – Pahlawan kesehatan tidak hanya dokter, bidan maupun perawat saja, akan tetapi masyarakat juga tidak boleh lupa bahwa para kader kesehatan juga bagian dari pahlawan kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat memotivasi 443 kader kesehatan di wilayah Puskesmas Kalimanah, Jumat (13/3) di Lapangan Desa Kedungwuluh, Kalimanah.
“Panjenengan semua adalah pahlawan-pahlawan kesehatan Kabupaten Purbalingga. Jadi yang namanya pahlawan kesehatan tidak hanya dokter, perawat dan bidan tapi para kader kesehatan yang ada di sini juga termasuk pejuang-pejuang kesehatan Kabupatren Purbalingga,” kata Bupati yang akrab disapa Tiwi ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kalimanah drg Nur Syarifah Widiasih menyampaikan para Kader Kesehatan perlu diberikan refreshing, hiburan dan penghargaan-penghargaan. Menurutnya, tujuan diadakan refreshing ini agar para kader kesehatan lebih semangat berperan aktif dan mampu menjadi motivator dan penyuluh kesehatan masyarakat.
“Selama ini Kader Kesehatan telah membantu menjembatani petugas kesehatan dengan masyarakat serta membantu masyarakat dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan di wilayahnya. Sehingga dapat dipecahkan bersama baik dengan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan maupun puskesmas dan lintas sektor,” ungkapnya.
Oleh karena itu, peran kader-kader ini sangat penting khsusunya di bidang peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa peran kader diantaranya, membantu menurunkan Angka Kematian Ibu/Bayi (AKI/AKB), menekan dan mencegah Stunting, Posyandu, deteksi dini, pemantauan perkembangan bayi/balita, kunjungan ibu hamil, ibu nifas dan motivator pemberian ASI ekslusif.
“Kami berharap pembangunan kesehatan bisa terus didukung oleh semua pihak dan disengkuyung. Terutama menekan angka stunting, stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), bisa berjalan terus tidak pernah berhenti karena PR masih banyak,” ungkapnya.(Gn/Humas)