PURBALINGGA, INFO- Memuliakan guru merupakan keberkahan bagi semua orang termasuk para pemimpin dan para anak didik. Hal tersebut disampaikan ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Provinsi Jawa Tengah, Muhdi saat menyampaikan sambutan pada acara konferensi XXII PGRI Purbalingga, Senin (16/3/2020) di aula gedung PGRI Purbalingga.
Muhdi mengatakan, guru merupakan profesi yang mulia dan setiap orang termasuk orang yang menjadi pemimpin pernah didik oleh guru sehingga memulikan guru dengan cara yang baik bisa mendatangkan keberkahan bagi semuanya. Menurutnya, profesi guru merupakan profesi yang mulia namun tidak semua orang bisa menjadi guru mengingat tidak mudah menjadi seorang guru.
“Menjadi guru itu mulia namun sulit. Tidak semua orang bisa menjadi guru,” katanya.
Dia menambahkan, PGRI di masa lalu dibentuk atas dasar semangat mempertahankan sehingga dia meminta jangan ragukan kesetiaaan PGRI kepada NKRI karena sejarah telah membuktikan hal itu. Muhdi juga menegaskan bahwa inpres hari guru 22 November juga berangkat dari pembentukan PGRI dalam semangat mempertahankan NKRI.
“Jadi hari guru juga semangatnya itu tentang hari pembentukan PGRI,” imbuhnya.
Hadir mewakili Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga R.Imam Wahyudi yang menekankan bahwa guru adalah penentu keberhasilan dalam pendidikan. “guru adalah penentu keberhasilan pendidikan sehingga mutu guru harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Konferensi tersebut beragenda memilih pengurus baru untuk lima tahun ke depan. Hingga berita ini diturunkan, penghitungan masih dilakukan dan incumbent Sardjono maju kembali menjadi kandidat ketua PGRI Purbalingga. (KP-4).