PURBALINGGA, HUMAS – Bhakti Remaja Ganesha (Bharega), komunitas Palang Merah Remaja (PMR) SMA N 1 Purbalingga menggelar pelatihan pertolongan pertama di air, selama dua hari, Sabtu (14 – 15/4). Pelatihan yang berlangsung di laguna Bumi Perkemahan Munjul Luhur Karang Banjar, Kecamatan Bojongsari itu diikuti 124 peserta.
Ketua panitia, Akbar Tri Fajar Widodo mengatakan, pelatihan digelar karena makin seringnya bencana banjir dan bencana di air yang melanda Indonesia. Bencana yang muncul tersebut seperti bencana banjir atau kecelakaan yang terjadi di sungai atau laut. “Kesiapsiagaan seluruh komponen masyarakat dalam berperan aktif membantu pertolongan dan penanganan korban sangat dibutuhkan. Salah satu komponen yang diharapkan bisa berperan adalah kalangan remaja usia sekolah yang tergabung dalam PMR,” kata Akbar, Minggu (15/4).
Pelatihan dipandu Rukmawan Suci Laswono, pembina teknis PMR dibantu oleh anggota Unit Bnatu Pertolongan Pramuka (Ubaloka), Ginanjar.
Pelatihan diawali dengan teori yang meliputi pengenalan teknik evakuasi korban, penanganan korban yang meliputi teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) korban tenggelam, penanganan perdarahan dan cedera alat gerak korban akibat benturan. Materi lainnya yakni pengenalan alat bantu perahu karet dan penggunaan dayung pada evakuasi korban. “Peserta yang terbagi dalam 10 kelompok tim penolong mempraktekkan penanganan langsung korban,” kata Akbar.
Rukmawan Suci Laswono mengatakan, pelatihan dasar pertolongan pertama di air dimaksudkan agar peserta bisa langsung mengenal medan yang sesungguhnya dan kondisi nyata yang akan dihadapi jika terjun langsung dalam bencana terutama banjir dan kecelakaan di sungai. “Peserta diharapkan mampu melakukan pertolongan yang benar dengan akurasi tinggi dalam mengantisipasi kemungkinan kondisi korban yang lebih buruk,” kata Rukmawan. (Humas/y)