PURBALINGGA – Sebanyak 27 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) disejumlah rumahsakit di Purbalingga dinyatakan negatif virus corona. Seluruhnya dipulangkan ke rumah masing-masing. Sedangkan 38 PDP lainnya masih menunggu hasil swab dari laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan hal itu, usai melantik 9 kepala desa masa jabatan 2020-2026 di halaman Pendopo Dipokusumo, Kamis (9/4).

Dijelaskan, meskipun sudah banyak yang negatif dan dipulangkan, masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi protokol penanganan dan pencegahan Covid-19, seperti tetap berada di rumah, selalu mencuci tangan menggunakan sabun, dan bila terpaksa keluar rumah karena ada keperluan gunakan masker.

“Saya minta masyarakat Purbalingga untuk tetap tenang dan waspada. Gak usah keluar rumah dulu, dan tetap menjaga jarak atau social distancing, rajin cuci tangan pakai sabun dan selalu memakai masker apabila terpaksa harus keluar rumah. Pasalnya per hari ini, Kamis tanggal 9 April 2020 ada tambahan satu pasien PDP positif Covid-19.” jelasnya.

Perkembangan Covid-19 untuk Kabupaten Purbalingga, terdapat tambahan satu pasien positif corona. Pasien tersebut berjenis kelamin lak-laki (50), berasal dari Kecamatan Kota. Pasien ini mempunyai riwayat mobilisasi pulang dari Bandung. “Pulang dari bandung beberapa minggu lalu dan mengeluh sakit. Kemudian tanggal 25 Maret masuk RSU Panti Nugroho dan dilakukan swap ternyata hasilnya positif, sehingga sampai hari ini menjadi 6 kasus positif di Purbalingga.” kata bupati yang senang dipanggil Tiwi.

PDP yang meninggal per sampai hari ini, Kamis 9 April, sebanyak 6 orang. Pada hari Minggu 5 April dan Senin 6 April terdapat PDP yang meninggal dunia. sehingga jumlah PDP yang meninggal sebanyak 6 orang.

“Sabtu, 5 April pasien asal Kecamatan Karangreja usia 79 tahun, didiagnosis PDP, karena dari hasil ronsen paru menunjukkan pneumnonia dan tanda tanda corona. Kemudian 6 April ada yang meninggal dunia, laki laki usia 24 tahun dari Kecamatan Mrebet.  Riwayat mobilisasi, orang tersebut baru saja pulang dari Jakarta dan mengeluh sakit. Pada tanggal 5 April dirujuk dari rumah sakit  Siaga Medika ke Margono namun pada esok harinya atau tanggal 6 April meninggal dunia,” jelasnya.

Pasien yang meninggal dunia asal Karangreja sampai hari ini, hasil uji lab atau swap belum keluar. Meski demikian seluruh anggota keluarga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya semua sehat atau negatif.

Ditambahkan Tiwi, secara komulatif data per 9 April 2020, jumlah ODP Purbalingga sebanyak 2.133 orang, dan 831 ODP sudah melalui masa karantina rumah selama 14 hari dan kondisinya sehat. Jumlah PDP sebanyak 77 orang, 6 dinyatakan positif, 27 negatif, 38 PDP masih menunggu hasil lab dan 6 orang meninggal dunia. (umg/humaspurbalingga)