PURBALINGGA, INFO – Dalam momentum Hari Kartini, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengajak masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apalagi saat ini sedang terjadi pandemic Covid-19, sehingga perlu adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya PHBS.
“Selama ini, meski kami terus menerus melakukan kampanye gerakan PHBS, masih ada juga sebagian masyarakat yang menganggap hal itu tidak begitu penting. Biasanya, setelah ada kejadian, baru semakin sadar,” kata Bupati Tiwi, Senin (20/4).
Menurutnya, PHBS menjadi kunci untuk mencegah dari segala macam penyakit. Dalam PHBS ini termasuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, istirahat yang cukup dan kurangi merokok. Sedangkan untuk pencegahan penyebaran Covid-19, PHBS ini ditambahkan dengan menggunakan masker, tetap menjaga jarak dan sementara menghindari kerumunan orang banyak.
“Langkah-langkah kecil ini, setidaknya bisa dilakukan dimulai dari diri sendiri untuk menjaga diri agar terhindar dari Covid-19,” jelasnya.
Adanya Pandemi Covid-19 khususnya di Purbalingga ia berharap agar pageblug pandemic Covid-19 cepat berlalu. Sehingga roda kehidupan masyarakat kembali normal seperti sedia kala, begitu juga dengan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyaratan bisa dijalankan sesuai visi misi yang telah ditetapkan.
“Pelajaran yang bisa diambil pasca wabah Covid-19 ini tentunya, dalam sisi kesehatan masyarakat akan semakin bertambah sadar akan pentingnya PHBS,” ujarnya.
Ia mengungkapkan selama pandemic Covid-19 ia tetap berkegiatan dan melakukan aktivitas bersama jajaran Pemkab Purbalingga guna mencegah penyebaran Covid-19 termasuk terjun langsung di lapangan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan yang ditetapkan. Dikatakan takut atau tidak, ia menuturkan semua orang termasuk dirinya ingin tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19.
“Hidup ini tentunya kami serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun kita juga tetap berusaha untuk menjaga kesehatan diri kita, keluarga dan orang lain,” ungkap Bupati Tiwi.
Ia menyampaikan tidak ada yang tahu jika ada virus yang ditularkan dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Oleh karena itu untuk mencegah agar tidak sakit tentunya tetap mengikuti imbauan dari pemerintah dengan menerapkan PHBS, menjaga jarak, dan menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
“Mohon maaf juga, biasanya kalau saya berkunjung ke masyarakat berjabat tangan, untuk sementara tidak berjabat tangan, hal ini semata-mata untuk menjaga kesehatan kita bersama dan tentunya imbauan pemerintah yang sudah saya sebut sebelumnya,” tuturnya.
Untuk tetap menjaga daya tahan tubuhnya, Bupati Tiwi sesekali mengkonsumsi vitamin dan tentunya dengan disuplai makanan yang sehat dan bergizi. Bergizi dalam hal ini, ia menerangkan bukan berarti makanan harus mewah tetapi mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak dibudidayakan oleh petani khususnya di Purbalingga.
“Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dari petani di Purbalingga itu menjadi menu keseharian saya dan keluarga, ayo bersama-sama kita mencegah penyebaran Covid-19 mulai dari diri sendiri,” pungkas Bupati Tiwi. (PI-7)