PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM merilis perkembangan Covid-19 di Purbalingga Senin malam, (27/4), pukul 21.00 wib. Dalam rilisnya, per hari Senin ada penambahan 5 positif Covid-19 dan kesemuanya berasal dari klaster Gowa. Kelima orang tersebut berdasarkan hasil test swab yang dilakukan menunjukkan positf Covid-19. Empat dari wilayah Kecamatan Kemangkon dan satu orang dari wilayah Kecamatan Purbalingga. “Per hari ini, ada tambahan 5 kasus positif Covid-19, kelimanya berasal dari klaster Gowa,” kata Bupati Tiwi.

Kelima positif Covid-19 adalah pasien laki-laki usia 45 tahun, merupakan peserta Ijtima Gowa, pasien kedua anak perempuan usia 8 tahun, merupakan keluarga dari peserta Ijtima Gowa. Pasien ketiga laki-laki usia 45 tahun, merupakan peserta Ijtima Gowa, pasien keempat anak laki-laki usia 6 tahun berasal dari keluarga Ijtima Gowa. Kesemuanya berasal dari wilayah Kecamatan Kemangkon.

Pasien yang dinyatakan positif lainnya adalah seorang laki-laki usia 57 tahun merupakan klaster Gowa dari Kecamatan Purbalingga. “Jadi positif Covid-19 yang merupakan kasus tambahan hari ini, 4 orang dari wilayah Kemangkon dan 1 orang dari Kecamatan Purbalingga,” katanya.

Dituturkan, dengan bertambahnya 5 kasus positif ini, maka secara komulatif total kasus positif Covid-19 di Purbalingga berjumlah 30 orang, 5 sembuh dan 25 dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Purbalingga.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil swab-nya negatif ada penambahan 4 orang, satu berasal dari klaster Gowa dan tiga lainnya merupakan klaster individu. Sehingga jumlah PDP yang hasil test swab negatif ada 76 PDP. Sedangkan 29 orang PDP lainnya sampai hari ini masih dirawat di rumah sakit dan menunggu hasil test swab. “Dari 29 PDP yang menunggu hasil test swab, 4 diantaranya berasal dari  klaster Gowa,” tuturnya.

Diungkapkan Tiwi, PDP yang meninggal dunia bertambah 3 orang. Yang pertama seorang perempuan usia 52 tahun dari Kecamatan Purbalingga. Riwayat orang tersebut,  baru pulang dari  Magelang dan mengeluh sesak nafas kemudian pada tanggal 26 April 2020 masuk rumah sakit . Sempat dilakukan rapid test dan hasilnya negatif.

Pasien meninggal yang kedua adalah perempuan usia 59 tahun dari Kecamatan Purbalingga. Riwayatnya baru pulang dari Jakarta, mengeluh sesak nafas dan sempat opname di rumah sakit pada 26 April kemarin. Hasil rapid test negatif.

Pasien yang meninggal ketiga adalah seorang laki-laki usia 63 tahun dari Kecamatan Karanganyar. Pada tanggal 24 April 2020 masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas dan kejang-kejang. “Pada pasien ini belum dilakukan rapid test maupun swab karena terlebih dahulu meninggal dunia, meski demikian pada keluarganya akan segera dilakukan rapid test.” terangnya.

Secara rinci dijelaskan Tiwi, kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga per hari Senin 27 April 2020, jumlah PDP menjadi 147 orang dan  PDP yang positif ada 30 orang. PDP yang negatif berjumlah 76 orang dan PDP yang saat ini sedang dirawat dan menunggu hasil test swab sebanyak 29 orang. Dan PDP yang meninggal dunia 12 orang. Sedangkan ODP secara komulatif 2.500, dan yang sudah selesai pemantauan 2.102, dan yang masih dalam pemantauan 398 orang.

“Dengan bertambahnya kasus postitif, kami menghimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Purbalingga untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kepedulian dan kesadaran diri dalam rangka menjaga kesehatan, serta menghindari untuk sementara waktu kerumunan dan senantiasa menggunakan masker ketika terpaksa keluar rumah. Dan terakhir ikuti himbauan dari pemerintah.” pintanya.(umg/humaspurbalingga).