PURBALINGGA – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Purwokerto Farid Faletehan menilai peluang bisnis perbankan di wilayah Purbalingga masih sangat menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan perbankan diwilayah ini yang selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan cukup pesat.
Menurut Farid Faletehan, dilihat dari perkembangan data asset, dana pihak ketiga dan kredit, pada bank umum terlihat peningkatan cukup signifikan. Perbankan Purbalingga memiliki pertumbuhan diatas rata-rata pertumbuhan bank umum diwilayah karesidenan Banyumas. “Kondisi ini sangat menjanjikan untuk membuka Bank baru di Purbalingga,” ungkap Farid Faletehan saat grand opening PT BPR Buana Artha Kassiti di Jalan Raya Penambongan, Kaligondang, Senin (3/8).
Hingga saat ini, ujar Farid, di wilayah Purbalingga telah ada 2 kantor cabang perbankan umum dan 59 lainnya dibawah kantor cabang. Sedangkan untuk BPR, terdapat 3 kantor pusat dan 16 kantor cabang. Khusus tiga kantor pusat yang ada, seluruhnya dimiliki oleh pemkab Purbalingga yakni PD BPR BKK, PD BPR Artha Perwira dan PD BPRS Buana Mitra Perwira.
Dia merinci, perkembangan data asset perbankan di wilayah Purbalingga hingga Juni 2015 mencapai Rp 2,5 triliun dengan pertumbuhan Desember – Juni sebesar 11,68 persen. Kemudian untuk dana pihak ketiga (DPK) per Juni 2015 mencapai Rp 1,9 triliun dimana pertumbuhan Des – Juni sebesar 17,60 persen. Sedangkan data kredit pada Juni 2015 Rp 2,2 triliun dengan pertumbuhan antara Desember – Juni mencapai 9,00 persen.
Dari data tersebut, rata-rata pertumbuhan perbankan umum di wilayah Purbalingga lebih tinggi dibanding Banyumas. Rata-rata pertumbuhan asset perbankan Purbalingga mencapai 17,4 persen sedangkan di wilayah Banyumas baru 11,8 persen. Rata – rata pertumbuhan DPK 18,50 persen (16,2%) dan rata-rata pertumbuhan kreditnya mencapai 14,30 persen (10,7%).
Meski demikian, lanjut Farid Faletehan, untuk perkembangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Purbalingga, pertumbuhannya masih dibawah pertumbuhan BPR di wilayah Banyumas. Dia menjelaskan, rata-rata pertumbuhan asset BPR konvensional di Purbalingga tumbuh 10,2 persen, DPK 10,5 persen dan kredit 10,8 persen. Sedangkan BPR wilayah Banyumas pertumbuhan asset mencapai 11,98 persen, DPK 16,66 persen dan kredit 12,02 persen.
“Kami harapkan BPR Buana Artha Kassiti yang baru membuka usaha di Purbalingga mampu berkembang dan memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi diwilayah ini,” tambahnya.
Sementara, Asisten Pembangunan dan Kesra Susilo Utomo menyambut baik kehadiran BPR Buana Artha Kassiti yang merupakan anak perusahaan Buana Kassiti yang berkantor pusat di Bandung Jawa Barat. Dia juga berharap keberadaanya mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat kabupaten Purbalingga.
Direktur Utama BPR Buana Artha Kassiti, Edi Purwoto menuturkan untuk tahap awal pihaknya telah menyiapkan lima produk tabungan berupa Tabungan Buana, Tabungan Pundi Emas, Tabungan Dapur, Tabungan Umroh, Tabungan Pelajar dan Deposito.
Sedangkan produk kredit yang sudah diluncurkan meliputi Kredit Modal Usaha, Kredit Investasi, Kredit Konsumsi, Kredit Musiman dan Kredit Khusus Karyawan.
Peresmian BPR Buana Artha Kassiti dihadiri oleh Komisaris Utama H Joko Suwanto SH MHum, Komisaris II Elchamcar H Tualena, Unsur Muspida, para kolega dan calon nasabah. (Hardiyanto)