PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SEcon MM melakukan monitoring terhadap kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) salah satunya di SMP Negeri 1 Purbalingga, Rabu (15/7). Pada kesempatan ini, Bupati Tiwi juga menyemangati para siswa baru untuk senantiasa bersyukur bisa diterima untuk menuntut ilmu di SMPN 1 Purbalingga.
“Kita bersyukur karena apapun kalian-kalian ini bisa diterima di SMP Negeri 1 Purbalingga. Jadi SMP Negeri 1 Purbalingga ini tidak main-main. Lulusan-lusan orang hebat salah satunya berasal dari SMP Negeri 1 Purbalingga. Jadi adek-adek yang sekarang diterima di sini inshaallah bisa menjadi calon orang-orang hebat, calon orang-orang sukses di masa yang akan datang,” kata Bupati Tiwi.
Bupati menyampaikan, mengingat saat ini masih masa Pandemi Covid-19, jadi setelah melaksanakan MPLS selanjutnya proses belajarnya masih dilakukan secara virtual atau daring. Kegiatan MPLS ini dilaksanakan oleh pihak sekolah selama satu pekan secara bergilir antar kelompok siswa baru.
Selain diikuti para siswa, kegiatan MPLS juga diikuti oleh para orang tua/wali murid untuk diberi pembekalan pendampingan anak selama belajar secara virtual. Oleh karenanya, menurut Bupati dalam proses belajar secara virtual ini, peranan orang tua menjadi sangat penting agar pembelajaran virtual ini bisa tetap efektif.
“Walaupun proses nya secara virtual adik-adik semua harus tetap semangat. Jadi jangan pernah lelah untuk untuk belajar. Walaupun bapak ibu guru tidak mendampingi secara langsung tidak bertatap muka, tapi orang tua sedang dikumpulkan agar bagaimana di masa pembelajaran virtual/daring para orang tua tetap bisa mendampingi. Agar semangat belajar mengajar masih terus bisa dilakukan,” kata Bupati Tiwi di hadapan para siswa.
Bupati juga mengajak para siswa baru untuk membantu pemerintah dalam melawan dan menghilangkan Covid-19 di bumi Purbalingga. Salah satunya yaitu dengan berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan. Pada kesempatan ini, Bupati menghadiahkan 3 unit sepeda kepada para siswa yang mampu menyebutkan hal-hal yang dilakukan dalam protokol kesehatan.
Proses MPLS juga mulai diselenggarakan di sekolah-sekolah yang lain, kecuali sekolah yang berada di Zona merah pandemi. Bupati mengingatkan kepada tiap sekolah untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.
Kepala SMP Negeri 1 Purbalingga, Drs Runtut Pramono MPd menjelaskan MPLS tidak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, dan guru fasilitas di sekolah, akan tetapi juga pengenalan proses pembelajaran nantinya yang akan digunakan dalam sistem daring.
“Paling utama dalam masa pandemic ini proses pembelajaran melalui daring, ini butuh pemahaman tersendiri bagi siswa, orang tua maupun para guru. Melalui proses MPLS ini mudah mudahan setiap kendala dalam pembelajaran secara daring itu bisa teratasi, setidaknya,” katanya.(Gn/Humas)