PURBALINGGA – Gerakan Teladan Berkurban Nasional merupakan cara untuk mempermudah siapapun yang ingin berkurban. Pekurban tidak perlu lagi berbelanja hewan qurban ke pasar, tawar-menawar, proses penyembelihan dan pencacahan daging bahkan juga tidak perlu ikut mendistribusikan. Gerakan ini dicanangkan Rabu (29/7) di kompleks peternakan kambing Ngudi Dadi Farm, Desa Kedarpan, Kecamatan Kejobong, Purbalingga.
Gerakan ini melibatkan platform digital Bukalapak melalui fitur Buka Qurban dimana pekurban cukup berkurban melalui transfer sejumlah uang yang sudah ditentukan. Di dalam fitur tersebut terdapat 9 mitra penyelenggara kurban terpercaya yang akan memproses dana menjadi hewan qurban yang siap disembelih dan didistribusikan. Mitra tersebut diantaranya Lazis Muhammadiyah, Lazis NU, Dompet Dhuafa, Qurban Nusantara, Rumah Yatim, BAZNAS, Rumah Zakat, PZU Persis, dan Prodombas PINBAS MUI.
“Melalui Buka Qurban, memungkinkan kita yang berada di kota yang punya kemampuan lebih bisa berkurban untuk didistribusikan sampai ke pelosok nusantara,” kata Manager Syariah Public Policy Goverment Relation Bukalapak, Jodi Salahuddin Akbar saat diwawancarai.
Sistem ini tentunya mendapatkan dukungan dan pengkawalan dari pemerintah, organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ia menyampaikan, gerakan ini juga memastikan proses kurban tentunya memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemic Covid-19.
“Sistem ini mustahiq tidak perlu lagi mengantri untuk mendapatkan daging, akan tetapi tapi kita para Laziz yang mendistribusikannya satu per satu. Sehingga ini yang akan kita contohkan di Indonesia berharap menjadi teladan bagi distribusi qurban di Indonesia,” katanya.
Ketua DMI, Jusuf Kalla mengapresiasi langkah ini, bahwa pelaksanaan kurban penuh dengan dinamika, sekarang dipermudah lagi dengan teknologi. “Jika zakatpun saat ini bisa melalui transfer, maka berkurbanpun juga bisa. Saya apresiasi langkah itu, yang pertama kita tetap menjalankan perintah-perintah agama tentang berkurban, kemudian memperhatikan kondisi riil dan ketaatan aturan pemerintah,” tuturnya.
Menteri Agama Jenderal Purn Fachrul Razi melalui Zoom menyampaikan, kurban memiliki manfaat yang sangat besar dalam peningkatan konsumsi daging halal dan penguatan ekonomi umat. Terlebih tingkat konsumsi daging di Indonesia masih sangat rendah yakni 2,6 kg perkapita, sedangkan Negara lain mencapai 4,5 kg perkapita.
“Potensi kurban terbesar berada di perkotaan, karena kelas menengah muslim berdaya beli tinggi tinggi berada di perkotaan. Oleh karenannya suplai dan distribusi hewan qurban di wilayah harus ditangani dengan baik,” katanya.
Ia juga mengapresiasi penyelenggara kurban yang kemudian mengemas daging sedemikian rupa, sehingga bisa lebih awet dan dapat didistribusikan lebih luas. Menurutnya gelombang kesadaran masyarakat Indonesia untuk berkurban masih tinggi, dalam kesempatan ini Ia mengajak bagi masyarakat mampu untuk berkurban, dan pendistribusian diutamakan untuk masyarakat fakir miskin,
Direktur Bank Syariah Mandiri (BSM), Anton Sukarna menyampaikan melalui sistem Teladan Berqurban ini akan menjadi sebuah ekosistem bisnis dampak luar biasa kepada masyarakat. Selain berfungsi intermediasi perbankan keuangan, BSM juga dorong sustainability finance termasuk ketahanan pangan. Salah satunya dengan menyediakan klaster peternakan kambing Kejobong varietas yunggul lokal dari Purbalingga.
“Semoga ini bisa menjadi varietas yang bisa kita kembangkan secara nasional, inshaallah ketika ada permintaan qurban aqiqah dan sebagainya ini bisa mencukupi kebutuhan pangan nasional,” katanya.
Di Desa Kedarpan sendiri BSM memiliki klaster peternakan kambing. Klaster ini dikelola dan dikembangkan 50 peternak masing-masing diberi bantuan 30 ekor.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan terimakasih kepada Bukalapak dan BSM yang menunjuk Kabupaten Purbalingga sebagai tuan rumah Gerakan Teladan Berqurban.
“Harapan kami program ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dalam meningkatkan semangat berqurban masyarakat Purbalingga dalam membentuk kepedualian kepada masyarakat lain dan menjaga ketahanan pangan di era pandemic,” katanya.
Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada para organisasi filantropi/Laziz mitra dari Bukalapak yang telah menyerahakn seumlah hewan kurban kepada masyarakat Purbalingga. Bantuan tersebut diantaranya dari Rumah Yatim: Kambing 50 ekor, Sapi 5 ekor; dari Qurban Nusantara : 50 ekor Domba, dari Dompet Dhuafa : 14 ekor kambing dan dari Laznas BSM : 30 ekor kambing. Sementara pada Idul Adha ini, rencanannya Pemkab Purbalingga akan menyerahkan sebanyak 20 ekor sapi kepada masyarakat di 18 kecamatan.(Gn/Humas)