PURBALINGGA, INFO- Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang akan maju melalui kegiatan seni. Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Setiyadi saat melakukan sambutan pada acara peresmian gria seni Kie Art Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang, Selasa (9/9/2020).
Setiyadi mengatakan, Desa Sidareja sedang melakukan terobosan untuk mencapai kemajuan. Melalui seni yang diwadahi di Kie Art Cartoon School, Sidareja diharapkan menjadi Desa yang dikenal dengan seninya khususnya untuk kartun. Menurutnya, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Purbalingga khususnya Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mendukung penuh seluruh kegiatan yang membangun termasuk dalam hal seni sehingga pengembangan kesenian di Sidareja pasti mendapat dukungan agar bisa memajukan Desa Sidareja.
“Mas Slamet Santoso selaku pendiri Kie Art secara intens berkomunikasi dengan kami dan Ibu Bupati mendukung perkembangan seni khususnya kartun agar bisa memajukan dan membuat Sidareja ini dikenal,” katanya.
Bidikan Slamet mendapat apresiasi karena dia ingin mengenalkan Sidareja dengan potensi yang berbeda dari Desa lain yang sudah terlebih dahulu mengenalkan alam sebagai potensinya. Namun demikian, Setiyadi memberi pandangan bahwa apa yang dipilih Slamet justru bisa menyasar segmentasi yang belum tercover Desa wisata yang menawarkan keindahan alam.
“Serang memiliki deviden hingga Rp 4 Miliar pertahun, Tanalum, panusupan adalah contoh Desa yang menawarkan keindahan alam sehingga sasaran segmentasi dari Sidareja bisa mengangkat nama Sidareja,” ujarnya.
Dia menambahkan, potensi lain yang dimiliki Sidareja yaitu melimpahnya Singkong atau ketela bisa juga dimaksimalkan ketika nama Sidareja sudah mulai dikenal diluar. “Singkong yang melimpah kan bisa dimaksimalkan kalau Sidareja sudah lebih dikenal diluar,” imbuhnya.
Selain Slamet Santoso, salah satu penggagas Kie Art Cartoon School adalah Gita Tomdean yang dalam sambutannya menuturkan, seni adalah identitas bangsa Indonesia sehingga harus dilestarikan dan pendirian Kie Art merupakan salah satu upaya tersebut. Dia juga berujar, mungkin hanya aka nada 10% anak yang bisa dikategorikan sebagai anak yang berbakat tetapi lewat melukis, motoric dan seluruh perangkat yang dibutuhkan menstimulus kecerdasan bisa dilakukan dengan cara seni khususnya kartun atau lukis.
“Menurut penelitian, dengan melukis anak akan lebih cerdas dan jujur. Dan juga seni merupakan identitas bangsa sehingga perlu dilestarikan,” pungkasnya. (KP-4).