PURBALINGGA , Memasuki usia yang ke 70, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus kembali mengingat jati dirinya. Yaitu sebagi tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara professional. Lima tahun kedepan TNI juga diharapkan dapat menjadi kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur.
Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Purbalingga, Budi Wibowo saat membacakan amanat Presiden Republik Indonesia (RI) pada Upacara HUT TNI di Lapangan Monumen Kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman, Desa Bantar Barang, Kecamatan Rembang, Senin (5/10). Upacara diikuti oleh unsur Muspida, TNI/Polri, LSM, Siswa sekolah dan para pimpinan SKPD.
Dalam amanatnya, Presiden mengatakan untuk membangun kekuatan pertahanan diperlukan pemenuhan kebutuhan alutista secara terpadu. Selain itu juga diperlukan kemandirian pertahanan dengan mengurangi ketergantungan impor kebutuhan pertahanan melalui pengembangan industri pertahanan.
Pada akhir sambutan Pj. Bupati Purbalingga menginstruksikan seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Kepala Desa dan perangatnya tanpa terkecuali harus netral. Netralitas tersebut terkait dengan akan diselenggarakannya pemilukada serentak pada 9 Desember mendatang.
“Kalau sampai di langgar maka akan dikenai sanksi yang tegas,” kata Budi
Terkait pelaksanaan masa kampanye Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat Purbalingga agar menjaga iklim yang kondusif, aman dan damai. Bupati berharap pelaksanaan pemilu serentak mendatang dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Pada kesempatan itu juga di berikan tanda penghargaan kepada anggota TNI yang telah berjasa kepada negara. Juga diberikan piagam serta mendali kepada pemenang kejuaraan sepak bola tingkat SD dalam rangka HUT TNI ke 70. (Sapto Suhardiyo)