PURBALINGGA _ Dalam bulan suci Ramadhan 1442 H kali ini, Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengadakan safari Amaliah Ramadhan. Putaran pertama dilakukan di Masjid Nurul Huda desa Sidakangen Kecamatan Kalimanah, Senin (19/4). Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE B Econ MM hadir bersama Wakil Bupati H Sudono ST MT, ketua DPRD HR Bambang Irawan SH dan sejumlah pejabat lainnya. Kegiatan amaliah ramadhan didahului dengan sholat Ashar berjamaah.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan mengatakan, pandemi covid-19 belum usai. Oleh karena itu meminta semua warga masyarakat dan jamaah masjid Nurul Huda untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Jadi dimanapun kita berkegiatan, termasuk di tempat ibadah untuk tetap mentaati protokol kesehatan.” katanya.
Pandemi covid melanda Indonesia termasuk Purbalingga sudah satu tahun lebih. Dibandingkan saat Ramadhan tahun 2020, berbagai kegiatan keagamaan sangat dibatasi. Segala sesuatu dilakukan dari rumah seperti sholat wajib dan sholat taraweh, termasuk sholat Ied. Bahkan kegiatan amaliah Ramadhan yang biasanya dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Purbalingga dibatalkan. Namun saat ini covid sudah mulai melandai.
“Alhamdullilah bapak ibu, dengan covid yang mulai melandai kita bisa melaksanakan amaliah Ramadhan, sholat taraweh, sholat berjamaah di masjid, akan tetapi memang dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan dan waktunya juga dipersingkat” tutur Bupati Tiwi.
Dijelaskan, tujuan dari amaliah Ramadhan adalah untuk menjalin silaturahmi. Meski masih pandemi covid, tidak mengurangi niat bupati dan wakil bupati untuk lebih dekat dengan rakyat. Amaliah Ramadhan juga bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Dan tujuan ketiga adalah untuk berbagi kebahagiaan.
“Dari beberapa OPD dan BUMD akan memberikan bantuan, kepada takmir masjid, imam masjid termasuk kepada masyarakat di desa Sidakangen. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi berkah barokah.” ungkap Tiwi.
Diakhir sambutan Bupati Tiwi mengingatkan masyarakat Sidakangen untuk tetap kompak dan guyub, karena kekompakan dan keguyubrukunan merupakan kunci keberhasilan. Terlebih saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan dengan beberapa tantangan, termasuk oknum-oknum yang ingin memecah belah kebinekaan bangsa.
“Aksi terorisme dan radikalisme harus dilawan bersama-sama. Mudah-mudahan Sidakangen masyarakatnya selalu guyub rukun dalam kebersamaan, sehingga sulit dipecahbelah.” pungkasnya.
Acara amaliah Ramadhan diakhiri dengan pemberian bantuan yang diserahkan oleh bupati berupa satu unit genset kepada Azis Muslim selaku ketua takmir masjid Nurul Huda. Disamping Genset diberikan pula sejumlah kain sarung dan sajadah. Selain bantuan untuk takmir dan imam masjid, bupati bersama wakil bupati dan ketua DPRD juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa beras lele dan takjil untuk masyarakat. (umg_humaspurbalingga).