Dalam rangka kegiatan simulasi akhir dari kegiatan rencana pengoperasiian Bandara Jenderal Besar Soedirman, pesawat baling-baling jenis turboprop (ATR 72) milik maskapai penerbangan Citilink terbang dari Bandara Juanda Surabaya pada Selasa 1 Juni 2021 pukul 09.30 wib. Tepat pukul 11.05 pesawat dengan kode penerbangan IG 1856 mendarat mulus di Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Purbalingga. Pesawat tersebut mengangkut pejabat Angkasa Pura II dan Citilink guna melakukan Proving Flight to Bandara JBS, Selasa (1/6).
Dari seluruh parameter yang sudah diukur dan dilaksanakan oleh tim operasi Bandara, maskapai dan stakeholder. Dari mulai 25 Mei 2021 sampai hari ini menunjukkan semua standart untuk pengoperasian bandara JBS dapat direalisasikan dengan baik.
“Mulai hari ini 1 Juni 2021, secara resmi Bandara Jenderal Besar Soedirman berstatus “In Active Operation” sehingga semua yang akan memasuki bandara diperlakukan SOP oleh operator bandara.” kata Muhamad Awaludin selaku Direktur Utama PT Angkasa Pura II Persero usai turun dari pesawat.
Dikatakan Awaludin, pada 3 Juni 2021 akan dilakukan penerbangan komersial secara berdana oleh Citilink dengan rute Bandara Juanda Surabaya – (PWL) Purbalingga – Halim Perdana Kusuma Jakarta. Kemudian akan kembali lagi dari Jakarta menuju Bandara JBS dan akhirnya kembali ke Juanda Surabaya.
Selain Citilink sudah ada maskapai lainnya yang melirik untuk melayani penerbangan rute ke dan dari Bandara Jenderal Besar Soedirman. Namun demikian, maskapai tersebut harus melakukan pengajuan ke regulator untuk mengantongi ijin rute dan flight approval. Maskapai yang sudah melirik adalah Wings Air dari Lion Air Group. Maskapai ini mengoperasikan jenis pesawat yang sama, ATR 72.
Dituturkan Awaludin, untuk tahap awal, tingkat okupansi ke dan dari Bandara JBS diatas 70%. Angka ini merupakan pertanda baik. Pesawat Citilink yang melayani penerbangan ke Purbalingga berkapasitas 72 penumpang. Dengan adanya standart protokol kesehatan harus ada set (tempat duduk) yang dikosongkan. “Dilihat dari rasio atau okupansi dari set capasity yang terutilisasi 70% itu sudah sangat baik, apalagi ini ditahap awal. “
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat sambutan mengatakan, bertepatan dengan tanggal 1 Juni atau Hari Lahir Pancasila menorehkan catatan sejarah luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Purbalingga. Pasalnya mimpi besar seluruh masyarakat Purbalingga yang telah dirintis sejak 15 tahun lalu akhirnya dapat terealisasi.
Dikatakan Bupati Tiwi ke depan keberadaan Bandara JBS di Kabupaten Purbalingga dapat bermanfaat untuk menggerakan ekonomi rakyat. Bandara JBS dibuat tidak hanya untuk Kabupaten Purbalingga tetapi untuk seluruh kabupaten yang berada di Jawa Tengah bagian selatan barat.
“Saya ajak seluruh masyarakat Purbalingga dan masyarakat di Barlingmascakeb atau eks Karesidenan Banyumas untuk bersama-sama menyengkuyung, menghidupkan, memakmurkan bandara JBS di Kabupaten Pubalingga.”
Tiwi berharap, keberadaan Bandara JBS tidak saja berdampak positif bagi sektor perekonomian, tetapi juga sektor perindustrian dan sektor pariwisata yang merupakan salah satu unggulan seluruh kabupaten di Jawa Tengah bagian barat selatan. (umg_humaspurbalingga).